Terkurung di Rumah Sendiri 5 hari, Diana Minta Tolong Ahok

Minggu, 10 Januari 2016 22:41 WIB

Ilustrasi. scpr.org

TEMPO.CO, Jakarta - Diana,47 tahun warga Jakarta yang beralamat di Jalan Taman Kebon Sirih 3 no.9, RT.009 RW 010, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat mengaku terkurung di dalam rumahnya sendiri bersama keluarganya selama lima hari terakhir. "Kami terkurung di rumah gara-gara ditutup PT.Asuransi Jiwasraya," ujarnya saat dihubungi Tempo, Minggu, 10 Januari 2016.

Diana mengatakan, penutupan rumahnya berawal dari sengketa tanah dan bangunan yang sudah ia huni secara turun temurun sejak 1948. Sengketa tersebut berlangsung sejak tahun 2007 dengan PT. Jiwasraya. "Saya baru mengetahui kalau Jiwasraya punya sertifikat Hak Guna Bangunan rumah kami sejak 1994 pada 2007, namun kami curiga jika ada permainan dari pemerintah," katanya.

Pada Rabu 6 Januari 2016, Diana mendapat panggilan polisi untuk diperiksa, dengan tuduhan memasuki rumah tanpa seizin pemilik. "Pada hari dan jam yang sama, PT. Jiwasraya mengirim surat ke kelurahan, memberitahukan bahwa akan ada eksekusi terhadap rumah kami dan minta bantuan aparat kelurahan," katanya.

Pada 6 Januari 2016 pagi, kata Diana, sejumlah petugas Polres Jakarta Pusat sudah tampak di depan rumah. Pada pukul 08.00 WIB, sejumlah pria berpakaian preman muncul dan berteriak-teriak di depan rumah Diana. Mereka kemudian menutup pintu dan jendela rumah Diana dengan papan. Bahkan pintu pagar depan dan pintu garasi pun ikut dirantai gembok dari luar.

"Polisi membiarkan saja peristiwa tersebut terjadi. Kami ketakutan. Pada pukul 10.00 WIB, suami saya mencoba keluar rumah melalui atap garasi," kata Diana. Namun nahas, suami Diana terjatuh, tangan dan kaki patah. "Dia berteriak-teriak kesakitan, tapi tidak ada yang bisa menolong," ujar Diana.

Menurut Diana, suaminya yang mengalami patah tulang tersebut baru bisa dikeluarkan dengan bantuan warga pada malam harinya. " Suami saya ditandu keluar, disaksikan Pak Lurah dan Ketua RW," katanya.

Akibat peristiwa ini, kata Diana, anak-anaknya terpaksa tidak masuk sekolah hingga saat ini. Untuk makan sehari-hari, Diana mengaku dibantu oleh tetangganya. "Kami makan diberi sama tetangga. Diantarnya pake galah," ujarnya.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Diana meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan surat yang dikirmkan melalui email. "Kami sudah kirim email sejak Juma'at namun belum mendapat jawaban dari Ahok," ucapnya.

Sampai berita ini diturunkan, tanggapan dari PT Asuransi Jiwasraya, Polres Jakarta Pusat dan Gubernur Jakarta masih diupayakan.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

13 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Gedung YLBHI, Isnur Sebut Tak Ada Korban Jiwa Akibat Peristiwa Ini

24 hari lalu

Kebakaran di Gedung YLBHI, Isnur Sebut Tak Ada Korban Jiwa Akibat Peristiwa Ini

Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, kebakaran pada Ahad malam. Kebakaran terjadi di lantai dua lantas menjalar ke lantai tiga.

Baca Selengkapnya

Polri Terjunkan 1.640 Personel Amankan Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di Gedung MK

26 hari lalu

Polri Terjunkan 1.640 Personel Amankan Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di Gedung MK

Polri menerjunkan 1.640 personel untuk mengamankan sidang lanjutan PHPU Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MK.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

31 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

33 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

49 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Tangkap 2 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tersisa 1 Buronan

49 hari lalu

Polisi Kembali Tangkap 2 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tersisa 1 Buronan

Tim gabungan Polres Metro Jakarta Pusat kembali menangkap dua tahanan yang kabur dari Polsek Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

49 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Demo di DPR Hari Ini, Polisi Terjunkan 1.621 Personel dan Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

49 hari lalu

Demo di DPR Hari Ini, Polisi Terjunkan 1.621 Personel dan Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Elemen masyarakat dari Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi kembali menggelar aksi demo pada Rabu, 13 Maret 2024 di depan gedung DPR.

Baca Selengkapnya