Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok. Memberikan pidato saat pelantikan pejabat PNS di Balai Kota. Jakarta, 18 Mei 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melantik sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) muda menjadi pejabat wilayah. Hal itu dalam rangka perombakan besar-besaran yang dilakukannya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Jumat kemarin. Total dalam pelantikan itu ada 1.042 pejabat DKI yang dilantik.
Ahok mengaku dia sengaja memberi kesempatan kepada PNS berusia muda, salah satunya untuk menjabat sebagai lurah. Sebab, menurut dia banyak PNS muda yang berprestasi, namun belum bisa diangkat menjadi pemimpin satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Kebetulan pas dites mereka yang muda-muda itu mau, ya sudah kami berikan kesempatan," ujarnya saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.
Saat ini menurut Ahok, banyak PNS DKI yang bagus kinerjanya tetapi masih masuk golongan III D atau IV A. "Kalau mau jadi Kepala Dinas itu minimal IV B. Caranya sabar nunggu, begitu ada pangkat golongan muda naik," ucapnya. Pihaknya pun terus mengevaluasi kinerja semua pejabat Pemprov DKI, dan apabila tidak berkembang maka akan disiapkan untuk diganti.
Ahok menuturkan masih terdapat sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta, seperti lurah, camat, dan wali kota yang tak cukup baik kinerjanya. "Wali kota juga nggak bagus-bagus banget, ada beberapa yang payah, camat juga," kata dia.
Salah satu PNS muda yang diangkat menjadi pejabat adalah Debby Novita Andriani (26 tahun), yang dilantik menjadi Lurah Tanjung Barat. Sebelumnya dia menjabat sebagai Sekretaris Lurah Lenteng Agung.