Ridwan Kamil Ingin Cuti, Ahok: Saya Malah Suka Kerja  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 12 Januari 2016 06:31 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ataau Ahok (kiri) dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbeda pendapat dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengeluhkan terbatasnya waktu luang bagi kepala daerah sehingga menyebabkan kurangnya waktu berkumpul keluarga. Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat mengkaji pemberian cuti untuk kepala daerah, sebab jatah cuti yang dimiliki kepala daerah terbilang minim.

"Ah, enggak, saya enggak ngerasa gitu. Kepala daerah mah enggak tergantung jam kerjanya. Kalau saya emang suka kerja dari pagi sampai malam," ujarnya di gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, sebenarnya jam kerja kepala daerah tidak terikat. "Saya kalau mau cuti seminggu nongkrong di Ancol juga boleh," ujar Ahok sambil tertawa. Kepala daerah tak diharuskan melaporkan kegiatan bepergiannya, kecuali jika ke luar negeri. "Kalau ke luar negeri harus minta izin Presiden sama Kementerian Dalam Negeri. Tapi kalau ke luar dalam negeri enggak perlu lapor," ucapnya.

Ahok juga mengaku tak bermasalah dengan waktu keluarga yang dimilikinya. "Kan tergantung keluarga dukung apa enggak. Anak-anakku happy-happy aja, istriku juga dukung, semua ikut. Tergantung kamu sama keluarga kayak gimana," katanya.

Ahok pun mengatakan masih memiliki waktu yang leluasa dan cukup untuk bercengkerama dengan anak-anaknya. "Tadi saya bangunin anak saya setengah enam, kita ngobrol sebentar, sebelum berangkat kita doa bersama. Bagi saya itu waktu keluarga yang baik," tuturnya.

Bahkan sesekali dia juga menyempatkan diri untuk menonton film bersama keluarganya. "Kalau ada film bagus, kita sebulan sekali, sebulan dua kali, kita nonton," katanya. Ahok bersyukur keluarganya dapat mengerti statusnya sebagai pejabat publik sejak masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

Adapun Ridwan Kamil mengatakan hampir tidak pernah merasakan libur panjang. "Saya sampai tidak punya waktu untuk anak-anak. Saya suka nyuri-nyuri waktu di sela dinas," katanya di Balai Kota Bandung, Jumat kemarin. Menurut dia, selama ini cuti kepala daerah hanya diberikan untuk dua kepentingan saja, ibadah (umrah atau haji) dan kampanye.

Bahkan, saking sulitnya mendapatkan waktu untuk keluarga, Ridwan Kamil mengaku diultimatum oleh anaknya sendiri agar pulang ke rumah tidak lebih dari pukul 20.00 WIB. "Saya sampai buat kontrak sama anak saya. Jam delapan malam bantuin bikin tugas PR," ujarnya.



GHOIDA RAHMAH | PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

8 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

3 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

7 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

8 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya