Dua helikopter berputar-putar di atas area TKP, Gedung Sarinah dan Starbucks Thamrin, usai ledakan bom di Jakarta, 14 Januari 2016. TEMPO/Ghoida Rahmah
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menutup sejumlah ruas jalan di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim untuk mengamankan lokasi ledakan yang terjadi di depan Starbucks Gedung Skyline, Kamis, 14 Januari 2016. Sejumlah karyawan di gedung sekitar lokasi ledakan juga diminta untuk tidak meninggalkan gedung. Dua helikopter polisi tampak berputar di atas kawasan Thamrin.
Tidak ada seorang pun yang diperbolehkan melintasi garis polisi yang dipasang melintang jalan. Seorang wartawan Jakarta Shimbun yang mencoba melintas dengan sepedanya juga dicegat polisi. Haishima Katsuhiko, Wapemred Jakarta Shimbun, dicegat polisi dan diperiksa tas yang dipakainya, tapi kemudian dilepaskan.
"Saya tidak tahu ada ledakan, saya berangkat dari rumah 30 menit yang lalu. Mau ke kantor saya di Menara Thamrin Suite 501, Jalan H.M. Thamrin Kaveling 3," katanya, yang kemudian meliput kejadian.
Sampai saat ini, puluhan polisi menyerbu Djakarta Theater untuk melakukan evakuasi warga dan penyisiran di sekitar lokasi ledakan, karena diduga masih ada kelompok pelaku yang bersembunyi.