Ahok & Kisah Lurah Kartini: Di Jakarta, Yang Penting Jujur!

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 15:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, saat melantik pejabat eselon III dan IV di Halaman Balai Kota, Jakarta Pusat, 18 Mei 2015. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan perombakan jabatan, pada eselon III dan IV sebanyak 649 orang. Perombakan tersebut dilakukan dalam rangka memaksimalkan pelayanan. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih tak mengampun aksi curang yang dilakukan Leo Tantino. Lurah Kartini, Jakarta Pusat ini akhirnya diberhentikan dari jabatannya sebagai Lurah, dan kini bekerja sebagai staf di kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Ahok mengaku naik pitam soal perilaku anak buahnya ini. Ia cemas, perilaku ini jika diteruskan akan merusak sistem reformasi yang dia bangun."Absen aja udah berani nyuruh anak buahnya bohong, kira-kira anak buahnya PPSU (Pelaksana Prasana Sarana Umum) ikut bohong nggak? Kalau ikut bohong rusak dong sistem saya," ujarnya saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.

SIMAK: Modus Pegawai Negeri Jakarta Agar Kerja Nol Tunjangan Pol

Ahok menyesalkan hal ini terjadi. Apalagi ia sudah membuat sistem kerja pada lurah begitu fleksibel. "Yang penting di Jakarta itu bukan soal pintar dan rajin lagi, yang penting jujur," ucapnya. Ahok berujar, seharusnya para lurah itu bisa menjadi panutan dan mengawasi jajaran bawahannya dengan benar, bukan sebaliknya.

Ahok menuturkan akan terus mengawasi setiap lurah di Ibu Kota dengan ketat, untuk memonitor kinerja masing-masing. "Saya sidak kan diam-diam. Kalau malam kita lewat ke mana kita lihat, di CCTV juga, kelihatan kok mana lurah yang bagus dan nggak bagus," katanya.

SIMAK: Begini Akal-akalan Lurah Kartini Manipulasi Presensi

Dia mencontohkan dia memang tak segan mencopot lurah yang kinerjanya tidak memuaskan, seperti lurah di Pluit beberapa waktu lalu. "Rumah saya di Pluit, tiap hari saya lewat aja lu berani nggak bersihin, kan gila! Lurah kayak gitu mah diberhentiin aja."

Kasus Lurah Kartini terungkap setelah ada sidak di kantor kelurahan, Kamis pekan lalu. Leo ketahuan meminta bawahannya mengisi absen elektronik dengan cara memasukkan sidik jari bawahannya itu agar namanya tercatat di mesin. Padahal, menurut staf-stafnya, Leo Tantino selalu ke kantor siang.

Modus itu diketahui ketika Arifin berkunjung ke sana dan mengecek absen. Tak ada nama Leo di daftar nama pegawai kelurahan. Ia terkejut ketika seorang pegawai harian diminta memasukkan sidik jari dan keluar nama dia. Leo pun diperiksa pada Jumat pekan lalu dan pemecatan diputuskan saat itu juga.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Agus Suradika mengatakan saat ini pemerintah belum memasuki tahap penegakkan tunjangan kinerja. Untuk mencegah adanya manipulasi presensi, Badan Kepegawaian akan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan. “Tahun ini kami harus bisa memperbaikinya,” tuturnya di Balai Kota kemarin.

GHOIDA RAHMAH | GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya