Bekasi Siapkan Rp 6 Miliar untuk Warga Putus Sekolah

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 12 Februari 2016 06:25 WIB

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar saat melaksanakan program nasional penanggulangan pekerja anak bersama pelajar sekolah dasar dikawasan Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (29/3). Program ini dilaksanakan dengan tujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh kembang secara sempurna dan terbebaskan dari berbagai bentuk pekerjaan terburuk. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin mengatakan, dinasnya mengusulkan anggaran sebesar Rp 6 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 untuk membiayai masyarakat di wilayah setempat yang putus sekolah. "Agar melanjutkan sekolah," kata Rudi, Kamis, 11 Februari 2016.

Menurut dia, masyarakat putus sekolah bisa melanjutkan sekolah nonformal di pusat kegiatan belajar masyarakat atau lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan. "Mereka bisa kejar paket sampai mendapatkan ijazah kesetaraan," kata dia.

Rudi mengatakan, selama ini pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan formal, di mana dana tersebut dimanfaatkan warga miskin melalui biaya operasional sekolah (BOS) untuk keperluan sekolah. Sementara, pendidikan nonformal juga membutuhkan biaya layaknya pendidikan formal. "Untuk beli buku dan kebutuhan sekolah lainnya," kata dia.

Sebabnya, dalam pendidikan nonformal juga terdapat kegiatan belajar mengajar, namun bedanya hanya dilakukan pada akhir pekan atau sepekan sekali. Sebab, mayoritas peserta pendidikan nonformal ialah kalangan pekerja. "Mereka putus sekolah karena terbentur ekonomi, dan memilih bekerja," kata Rudi.

Karena itu, Rudi mengaku pihaknya tengah mendata seluruh masyarakat putus sekolah di wilayah setempat mulai dari tingkat sekolah dasar hingga atas. Pihaknya akan melakukan pendekatan agar masyarakat tersebut bersedia menempuh pendidikan nonformal atau kesetaraan.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Ronny Hermawan, mengatakan, pemerintah wajib memfasilitasi masyarakat yang ingin menempuh pendidikan meskipun nonformal. Karena itu, ia mendukung rencana pemerintah mensubsidi pelajar non formal tersebut. "Hakikatnya pendidikan wajib didapat masyarakat," kata dia.

ADI WARSONO


Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

22 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

25 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

25 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

34 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya