Menjelang Pilkada DKI: PDIP Terbelah, Boy Sadikin Gerah

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 12 Februari 2016 11:36 WIB

Boy Sadikin. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak September 2015, kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jakarta seolah mati suri. Kantor partai itu di Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, selalu sepi. “Kalau rapat, pimpinan tak pernah lengkap,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Jakarta Pusat, Wa Ode Herlina, di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016.

Belakangan, Ketua Boy Bernadi Sadikin malah memilih rapat di rumah bapaknya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat. Sekretaris partai, Prasetyo Edi Marsudi, selalu absen dalam pertemuan tersebut. Menurut Herlina, kedua pejabat kunci PDIP Jakarta itu sejak lama tak akrab akibat perbedaan pendapat.

Perselisihan itu dibenarkan Boy. Menurut dia, banyak kebijakan partai berlambang kepala banteng moncong merah itu tak dijalankan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Boy menganggap Prasetyo tak mematuhi amanah partai. “Buktinya reklamasi jalan terus, padahal partai sudah bilang tidak,” kata dia.

Walhasil, anggota partai cabang Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, yang sebagian besar adalah nelayan, memprotes Boy. Mereka menduduki kantor-kantor cabang dan meminta Dewan menyetop proyek reklamasi. “Fraksi lupa kalau partai ini partai sandal jepit, wong cilik,” kata Boy.

Selain itu, Boy mengatakan komunikasi antara dia dan anggota PDI Perjuangan lainnya kerap terputus. Bahkan, Boy mengklaim sakit hati ketika salah seorang anggota melangkahinya. “Tiba-tiba ada yang menghadap DPP tanpa sepengetahuan saya,” ujar dia, tanpa merinci persoalan sebenarnya.

Karena itu, Boy memilih mundur sebagai Ketua PDI Perjuangan Jakarta. Surat pengunduran dirinya sudah dilayangkan ke pimpinan pusat pada 28 Desember 2015. Namun pimpinan pusat masih menahan Boy agar tidak mundur. “Belum ada keputusan,” kata Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Boy menampik anggapan mundur karena Gubernur Basuki alias Ahok akan merapat ke partainya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada Februari 2017. “Silakan saja kalau itu keputusan partai,” tuturnya. Dalam Pilkada DKI 2012, PDI Perjuangan sempat mengusulkan Boy sebagai calon gubernur.

Boy kemudian menjadi tim sukses pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, yang memang diajukan partainya. Saat Jokowi terpilih menjadi Presiden pada 2014, otomatis Basuki naik jabatan menjadi gubernur. PDI Perjuangan menimbang dua orang sebagai calon pendamping Ahok, yakni Boy dan Djarot.

Partai memilih Djarot, mantan Wali Kota Blitar. Menjelang Pilkada 2017, nama Boy kembali diusulkan. “Tolong perhatikan suara daerah, jangan sampai depolitisasi karena calon lain,” kata Herlina. Meski banyak suara menginginkannya maju, Boy tak berminat menjadi calon gubernur. “Kalau hanya soal pemilihan, kenapa saya harus mundur?”

Adapun Prasetyo Edi dan Ketua Fraksi Jhonny Simanjuntak belum menjawab panggilan telepon dan pesan pendek yang dikirimkan oleh Tempo. Pengamat politik Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengatakan pengunduran diri Boy tak akan memecah-belah partai. “Kuncinya di ketua umum,” katanya.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

57 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya