Meski Didukung NasDem, Ahok Tak Akan Jadi Anggota Partai Itu

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 12 Februari 2016 16:42 WIB

Partai Nasional Demokrat menggelar deklarasi dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju sebagai Cagub dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang disampaikan di gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, 12 Februari 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat RI Victor Laiskodat mengatakan bahwa Nasdem tak mempertimbangkan kriteria khusus saat memutuskan mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 nanti.


"Tak perlu alasan khusus, kalau ada anak bangsa yang baik membangun negeri, ya kami dukung," kata Victor di Gedung Dewan Pimpinan Pusat Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Jumat, 12 Februari 2016.


Menurut Victor, meski banyak pihak yang kontra terhadap sikap frontal Ahok selama menjabat sebagai Gubernur, Nasdem tak mempermasalahkan karakter pria kelahiran tahun 1966 tersebut.

"Kalau soal sikap, itu manusiawi. Setiap orang punya kelemahan dan kelebihan, yang penting kan kemampuannya membenahi Jakarta," kata Victor.

Victor mengatakan bahwa dukungan mereka terhadap Ahok dilakukan tanpa syarat. "Ini bukan berarti Ahok masuk Nasdem. Kami dukung karena dia punya kontribusi baik untuk DKI.

Kata Victor, walau Ahok tetap mengambil jalur independen untuk maju sebagai Calon Gubernur, dukungan Nasdem akan tetap mengalir. Dia juga mengatakan tak ada pertentangan di pihak internal Nasdem saat mengambil keputusan mendukung Ahok.

"Kami sudah melakukan konsolidasi Dewan Pengurus Wilayah Nasdem dan mulai melakukan persiapan," kata Victor.

Ahok sendiri mengaku dukungan Partai Nasdem untuknya merupakan dukungan tanpa syarat. Pasalnya, menurut Ahok, Nasdem sudah mengetahui bahwa ia memiliki Teman Ahok sebagai pendukung melalui jalur independen.

"Mereka dukung tanpa syarat kok. Kalau mau maju dengan Teman Ahok, mereka mendukung. Saya dengan partai juga mereka mendukung. Nasdem sih begitu ya," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat 12 Februari 2016.

Kendati kerap berkomunikasi dengan partai pimpinan Surya Paloh itu terkait Pilkada DKI mendatang, Ahok mengaku belum tahu pasti perihal rencana deklarasi dukungan yang akan dilakukan Nasdem.

Pasalny, ia selalu mengatakan pada Nasdem bahwa ia akan tetap memprioritaskan Teman Ahok. "Saya juga sudah sampaikan, saya tidak mungkin meninggalkan Teman Ahok," kata Ahok.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

5 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

42 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

43 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

44 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

56 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya