Bongkar Kalijodo, Ahok: Harus Ada Sosialisasi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 13 Februari 2016 00:14 WIB

Foto udara hasil 'screenshot' kawasan Kalijodo di Jakarta, 12 Februari 2016. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menata kawasan yang dikenal sebagai lokalisasi dan pusat judi ini. ANTARA/Muhammad Adimaja/pd/16

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta berencana membongkar kawasan Kalijodo. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahkan sudah meminta bantuan Polri dan TNI untuk ikut membongkar kawasan yang terkenal akan praktek prostitusinya itu.

Pihak kepolisian mengaku siap membongkar kawasan tersebut. Namun Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi meminta pemerintah mengeluarkan surat peringatan lebih dulu sebelum membongkar Kalijodo. Kawasan Kalijodo terletak di antara dua wilayah tersebut.

Gubernur Basuki alias Ahok membenarkan langkah dua wali kota itu. Penggusuran, kata Ahok, harus didahului sosialisasi. Setelah itu, diberi tiga kali surat peringatan untuk pindah. "Harus ada surat peringatan," katanya di Balai Kota, Jumat, 12 Februari 2016.

Ahok mengatakan rapat koordinasi polisi dan wali kota serta jajarannya akan dimulai pada Senin, 15 Februari 2016. Rapat koordinasi itu digelar di markas Kepolisian Daerah Metro Jaya. Satuan Polisi Pamong Praja juga akan hadir dalam rapat tersebut.

Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo

Menurut Ahok, rapat digelar di Polda Metro karena koordinasi secara langsung berada di bawah kendali kepolisian. Luas lahan yang akan digusur mencapai 3-4 hektare dan terletak di pinggir Kanal Banjir Barat. Wilayahnya terbagi menjadi lima rukun tetangga yang berada di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan enam rukun tetangga di Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Rencana penggusuran semula direncanakan berlangsung pada Januari 2015. Namun hal itu belum kunjung terlaksana hingga saat ini.

Ahok mengatakan rencana itu kembali dikaji setelah kecelakaan lalu lintas terjadi pada 8 Februari 2016. Kecelakaan yang melibatkan kendaraan Toyota Fortuner itu menewaskan empat orang di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kecelakaan maut tersebut terjadi setelah sopir dan rombongan di mobil Fortuner itu selesai berkaraoke di Kalijodo dan tengah berada di bawah pengaruh alkohol. "Kami sudah mau gusur, pas kejadian Fortuner itu, wah, ini kita bongkar sajalah, banyak mudaratnya," ucapnya.

LINDA HAIRANI


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya