Calon pembeli memilih balon cinta di kawasan Rawa Belong, Jakarta, 13 Februari 2016. Momentum Valentine dimanfaatkan pedagang dadakan menjual bunga mawar, boneka dan balon yang melambangkan kasih sayang. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Depok - Dinas Pendidikan Kota Depok menghimbau para pelajar tidak merayakan Hari Valentine. Kepala Dinas Pendidikan Depok, Harry Pansila, meminta para pelajar untuk mengisi kegiatan yang positif. "Valentine budaya barat. Lebih baik budaya valentine dihindari," kata Harry, Ahad, 14 Februari 2016.
Menurut dia, perayaan Hari Valentine tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Hari kasih saying, kata dia, bisa dirayakan setiap hari tanpa menunggu 14 Februari. "Lebih baik manfaatkan dengan kegiatan positif," katanya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Depok mengeluarkan surat edaran ketahanan keluarga dan kasih sayang yang berisi mewujudkan sumber daya manusia yang religiuus dan berdaya saing di Kota Depok.
Edaran itu diklaim untuk mempersiapkan generasi terbaik yang berbudi pekerti di masa depan. Berikut isi surat edaran:
1. Mengisi kegiatan-kegiatan positif yang sesuai dengan nilai-nila budaya ketimuran negara Indonesia dan menghindari perayaan hari Valentine atau kasih sayang.
2. Menghimbau orang tua atau wali murid untuk mengajak putra putrinya melakukan kegiatan bersama baik di rumah maupun di luar rumah, seperti rekreasi bersama untuk meningkatkan harmonisasi dan ketahanan keluarga.
