TEMPO.CO, Jakarta - Seorang karyawan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) tewas setelah didorong dari atas Metro Mini oleh pencopet. Korban, Bagus Budiwibowo, berusaha mempertahankan telepon genggamnya yang dicomot pelaku.
Tindakan itu ternyata membuat pelaku bertambah brutal. Pelaku mendorong tubuh Bagus sehingga lelaki itu terlempar dari Metro Mini. "Yang saya dengar, tubuh Bagus terhempas ke aspal dan tak sadarkan diri," kata Hani Buntari, rekan sekantor Bagus, Ahad, 14 Februari 2016.
Hani mengatakan, Bagus lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom sekarang Telkom University). Dia langsung bekerja di PT Telkom dan karirnya cukup cemerlang. "Dia ahli WiFi dan dipercaya menjadi Manager Wireless Product yang menangani WiFi_id," kata Hani.
Menurut Hani, Bagus mengikuti rapat di Telkom Gatot Subroto pada 11 Februari 2016. Selesai rapat dia meninggalkan kantor menggunakan Metro Mini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang untuk menuju kantor Telkom Gambir. Di dalam Metro Mini itulah pencopetan terjadi dan Bagus menjadi korban.
Bagus semapat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapat pertolongan. "Kepala bagian belakangnya cedera akibat menghantam aspal," kata Hani. Namun pendarahan di otak teralalu parah. Pria 41 tahun itu menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu lalu dan jenazahnya dibawa ke Kudus, Jawa Tengah. "Sudah dimakamkan, Minggu jam 11 pagi," ucap Hani.