Kasus UPS, Ahok Siap Diperiksa Demi Kejar Tersangka Baru  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 24 Februari 2016 17:17 WIB

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan keterangan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 4 Februari 2016. Dalam kesaksiannya, Ahok mengaku tidak mengetahui mengenai pengadaan 25 UPS pada Angggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri terkait dengan korupsi proyek uninterruptible power supply (UPS). "Iya, besok ke Bareskrim lagi. Besok dengan keterangan saksi soal UPS lagi, saksi untuk anggota DPRD," katanya di Balai Kota Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.

Ahok, sapaan akrab Basuki, dijadwalkan kembali menjalani pemeriksaan pada Kamis, 25 Februari 2016, di Bareskrim Mabes Polri. Menurut Ahok, pemanggilan dirinya ke Bareskrim untuk melengkapi kesaksian demi menentukan tersangka baru.

Ahok rencananya mendatangi kantor Bareskrim pada pukul 10.00 sebagai saksi untuk tersangka dua anggota DPRD. "Iya, kayaknya untuk ini," ujarnya.

Kendati demikian, Ahok belum mengetahui siapa tersangka baru tersebut. "Saya enggak tahu. Saya cuma dipanggil untuk beri keterangan tambahan. Mungkin besok bisa lebih cepat karena tambahan. Setelah saya beri kesaksian di pengadilan, di situ jaksa merasa perlu tambahan untuk bisa menetapkan tersangka," tutur Ahok lagi.

Badan Reserse Kriminal Polri bakal memeriksa Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok besok, Kamis, 24 Februari 2016. Ahok diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta periode 2014.

"Pak Ahok diperiksa untuk melengkapi berkas pengembangan tersangka UPS," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto di kantornya, Rabu, 24 Februari 2016.

Kasus pengadaan UPS ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 dan diduga menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp81.433.496.225. Hingga kini, ada empat tersangka yang telah ditetapkan Bareskrim Polri. Dua orang dari pihak eksekutif, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Sedangkan dua tersangka lainnya dari legislatif, Muhammad Firmansyah dari Fraksi Partai Demokrat dan Fahmi Zulfikar dari Fraksi Partai Hanura.

INGE KLARA SAFITRI


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya