Pilkada DKI, Yusril Ihza Siap Tantang Ahok Head to Head

Reporter

Senin, 29 Februari 2016 20:14 WIB

Yusril Ihza Mahendra dan istrinya, Rika Kato Mahendra, memberikan suara mereka di TPS 04, Kelurahan Kuningan Timur, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan (9/4). TEMPO/Singgih Soares

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap berhadapan secara head to head dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada 2017. Selepas Wali Kota Bandung Ridwal Kamil menyatakan tak bakal maju dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril mengaku akan meningkatkan upaya pengumpulan dukungan.

Yusril berujar, ia sudah menemui petinggi sejumlah partai politik. "Kami berharap rangkaian pertemuan dengan pimpinan partai ini mengerucut pada satu kesimpulan, yakni 'head to head' dengan Pak Ahok," kata Yusril, Senin 29 Februari 2016.

Dari Partai Demokrat, Yusril akan menemui Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya akan bertemu SBY di Cikeas untuk menjajaki pandangan tentang pencalonan Gubernur DKI," ucapnya. (Baca juga: Tak Jadi Lawan Ahok, Ini Penantang Emil di Pilgub Jawa Barat)

Dengan Partai Gerakan Indonesia Raya, Yusril mengaku sudah bertemu Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo. "Dalam minggu ini saya berharap pertemuan dengan sejumlah partai lain juga sudah dapat diselesaikan," kata Yusril.

Dia menyatakan keseriusannya dalam penggalangan dukungan tersebut adalah agar warga Jakarta bisa fokus saat Pilkada mendatang. "Jadi seperti antara Jokowi versus Prabowo di Pemilihan Presiden 2014," ujar Yusril.

Penggalangan dukungan tersebut, kata Yusril, mulai bergerak awal Maret mendatang. "Kami targetkan pada Juni 2016 nanti kami berhasil mendapat minimal 1 juta dukungan rakyat DKI, sehingga siap untuk verifikasi pada Agustus 2016," tuturnya.

Adapun Ridwan Kamil memutuskan tidak maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI 2017. Ridwan beralasan belum rampung membenahi Kota Bandung pada periode pertama kepemimpinannya selama lima tahun (2013-2018). "Tugas saya belum selesai pada periode pertama. Jadi silakan lanjutkan proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 tanpa saya," kata dia di Bandung. (Baca juga: Ridwan Kamil: Sukses di Indonesia Tidak Harus di Jakarta)

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

11 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

30 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

31 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

31 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

32 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

32 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

33 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

33 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

37 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

38 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya