Ahok Siapkan Uang Banyak demi Transportasi Jakarta Nyaman
Editor
Zed abidien
Kamis, 3 Maret 2016 15:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak jadi masalah jika pemerintah daerah mengeluarkan public service obligation (PSO) yang besar. Syaratnya, masyarakat bisa merasakan kenyamanan saat menumpangi bus di Jakarta.
"Enggak apa-apa pemda mengeluarkan uang besar, enggak apa-apa. Yang penting ada orang nyaman naik bus," katanya di kantor Transjakarta, Kamis, 3 Maret 2016. PSO itu nantinya dalam bentuk subsidi tiket kepada para penumpang.
Ahok menilai, jika bus memberikan kenyamanan, masyarakat akan berbondong-bondong memilih naik bus ketimbang kendaraan pribadi. Nantinya semua bus akan terintegrasi dengan Transjakarta. "Sekarang, kalau macet, kamu mau ke tempat kerja, lihat busnya sekali bayar, kamu tentu lebih baik naik bus," tuturnya.
Saat ini, pemerintah DKI sedang berupaya mengimbau masyarakat menengah atas ikut menggunakan bus sebagai sarana transportasi. Selama ini, menurut Ahok, kelas menengah atas adalah kaum yang mampu membayar ongkos taksi.
Kemudian, jika mereka sanggup membayar ongkos taksi, lama-kelamaan mereka akan membeli kendaraan pribadi. Jumlah volume mobil ini akan meningkat dan menjadi penyebab kemacetan. Saat tidak mampu membayar sopir, mereka tidak akan segan menggunakan bus jika nyaman.
Rencananya, Ahok juga akan menambah jumlah bus dengan lower deck untuk memudahkan penyandang disabilitas jika ingin menggunakan bus. "Kami juga sadar banyak sekali penyandang disabilitas, pemakai kursi roda. Bagi mereka, naik Transjakarta itu susahnya minta ampun. Nah, kami juga mesti menyediakan bus yang biasa, yang lower deck, supaya gampang," katanya.
Bekerja sama dengan perusahaan transportasi asal Australia Indonesia Infrastructure Initiative (IndII), Ahok juga berencana menyediakan toilet untuk penyandang disablitas. Selain itu, disediakan blok pemandu untuk penyandang tunanetra dan taman. "Semua halte harus seperti ini. Desainnya semua ada, akan kami bangun dan mereka akan dibantu," ujarnya.
LARISSA HUDA