Siaga II Banjir, Begini Persiapan di Pintu Air Manggarai

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 5 Maret 2016 00:53 WIB

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Pintu Air Manggarai di aliran sungai Ciliwung, Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Proyek tersebut guna mengatasi banjir yang terjadi saat musim hujan. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Tinggi muka air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat sempat mencapai titik 160 cm atau berada di level Siaga II pada pukul 19.00 WIB. Air diperkirakan akan sampai ke Jakarta pada saat ini.

Petugas Pintu Air Manggarai pun bersiap memantau ketinggian air. Pintu Air Manggarai menjadi titik terakhir aliran Sungai Ciliwung yang kemudian dialirkan ke Kanal Banjir Barat dan Ciliwung Lama. "Kami mempersempit jam pantau elevasi air," kata Kepala Operator Pintu Air Manggarai Adi Wibowo kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Jumat, 4 Maret 2016.

Adi melanjutkan, jika biasanya jam pantau elevasi air setiap 60 menit sekali, kini ia rutin mengecek ketinggian air di Pintu Air Manggarai setiap 30 menit atau bahkan 15 menit sekali. Dia menyebut, pengecekan bisa lebih rutin tergantung situasi. "Bisa lima menit sekali kalau kondisi air datang," kata dia.

Adi mengatakan, tidak ada instruksi khusus dari Dinas Tata Air DKI Jakarta terkait hal ini. Dia menyebutkan, antisipasi yang kini dilakukan oleh operator pintu air Manggarai adalah memantau dengan rutin ketinggian air. Pantauan tersebut, ujarnya, akan dilaporkan pula secara berkala. "Nanti pukul 04.00 atau 05.00 bisa sepuluh menit sekali," ucap dia.

Dia mengungkapkan, pintu air Manggarai sudah sejak Agustus 2015 terus dibuka sehingga tidak ada lagi langkah khusus terkait banjir. Menurutnya, kondisi pintu air juga sudah optimal. Dia mengatakan, hal ini sudah dipersiapkan sejak lama.

Adapun hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor terutama kawasan Puncak, Jumat, 4 Maret 2016 petang hingga malam, mengakibatkan debet air sungai Ciluwung mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa Bogor terpantau mencapai 160 sentimeter atau siaga II untuk banjir Jakarta.

Kepala Pos Pantau Bendung Katulampa Bogor Andi Sudirman mengatakan, peningkatan tinggi air di Bendung Katulampa terjadi pada pukul 19.00 WIB, karena curah hujan di kawasan Puncak cukup lebat,

"Curah hujan yang turun di kawasan Puncak sangat mempengaruhi peningkatan debit air sungai Ciliwung karena Puncak merupakan hulu sungai, yang mengakibatkan ketinggian air di Katulampa meningkat," kata dia.

Dia mengatakan, dengan ketinggian air 160 sentimeter, debet air sungai Ciliwung yang mengalir dari Bendung Katulampa menuju Jakarta sebanyak 307.467 liter perdetik. "Jumlah air yang mengalir ini akan bertembah jika wilayah Cibinong, Depok juga diguyur hujan lebat,"kata dia.

Menurutnya ketinggian air merangkak dari status normal ke titik siaga IV, 80 centimeter pada pukul 16.30. Kemudian, berada di titik siaga III pada pukul 18.30 WIB, "Kondisi cuaca di wilayah Bogor saat ini masih diguyur hujan deras, terutama kawasan Puncak, sehingga ketinggian air diperkirakan akan meningkat," kata dia.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

14 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

9 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya