Jokowi: Aplikasi Uber dan Grab Tak Bisa Serta-Merta Ditutup  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 14 Maret 2016 19:26 WIB

Ribuan sopir taksi berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta menuntut agar aplikasi Uber Taxi dan Grab Car ditutup. Senin, 14 Maret 2016. TEMPO/Larissa Huda

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menanggapi permintaan Kementerian Perhubungan agar aplikasi transportasi Uber dan Grab diblokir. Jokowi meminta dua aplikasi transportasi online itu tak terburu-buru ditutup.

"Presiden bilang tidak bisa serta-merta ditutup aplikasinya, karena kebutuhan masyarakat juga didengarkan," ujar juru bicara Presiden, Johan Budi S.P., kepada wartawan di kompleks Istana Negara, Senin, 14 Maret 2016.

Johan menambahkan, Presiden ingin mendengarkan penjelasan Kementerian Perhubungan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelum memutuskan nasib Uber dan Grab. Sejauh ini, Jokowi baru berbicara dengan Menteri Komunikasi Rudiantara via telepon.

Adapun untuk pemaparan penjelasan secara tatap muka, ucap Johan, belum akan berlangsung hari ini. "Rencananya, Kominfo akan memberi keterangan pers hari ini sehabis magrib," tutur Johan.

Apa pun keputusan Jokowi nantinya, kata Johan, dijanjikan akan mengusung unsur keadilan. Johan berujar, Jokowi ingin ada keputusan atau solusi terkait dengan perkara aplikasi transportasi yang tidak merugikan pihak mana pun.

"Presiden itu juga mendengarkan aspirasi sejumlah pengusaha taksi dan angkutan umum lain. Mereka menuntut keadilan. Misalkan, angkutan umum harus pelat kuning, ya semua harus pelat kuning," ujar Johan.

Sebelumnya, ratusan sopir taksi dan angkutan umum yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka juga mendatangi Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Istana Merdeka. PPAD mendesak pemerintah menutup layanan angkutan berpelat hitam yang difasilitasi perusahaan jasa aplikasi, seperti Uber dan Grab.

Ketua PPAD Handoko memberikan waktu 15 hari kepada Kementerian Komunikasi untuk menutup aplikasi Uber dan Grab Car. Salah satu pengunjuk rasa, Cecep, bersama ratusan sopir lain tidak segan berdemonstrasi lagi bila tuntutannya tak dipenuhi.

ISTMAN M.P.







Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

14 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

16 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

16 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

17 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

19 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

22 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

23 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

25 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

32 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya