Teman Ahok Blakblakan Soal Asal Usul Dana Rp 500 Juta

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 16 Maret 2016 10:21 WIB

Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, di sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan. TEMPO/Nur Haryanto

TEMPO.CO, Jakarta - Teman Ahok, perkumpulan relawan pendukung inkumben Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, secara terbuka menceritakan laporan keuangan dan sumber dana himpunan yang dimiliki untuk membiayai operasional kegiatan selama ini. Total dana yang berhasil dihimpun Teman Ahok pada awal pendirian mencapai Rp 500 juta.

“Itu dana yang digunakan untuk set up awal Teman Ahok,” ujar Singgih Widiyastono, juru bicara dan pendiri Teman Ahok, saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Maret 2016.

Singgih berujar dana tersebut dihimpun oleh senior mereka di Teman Ahok bernama Hasan Nasbi, dari komunitas Jakarta Baru. Sehingga, dana pihak ketiga yang ditulis dalam kolom pendapatan laporan keuangan Teman Ahok per Juni 2015 itu merupakan dana himpunan dari banyak pihak. “Dia himpun dari teman-temannya. Itu tidak dari satu orang,” katanya.

BACA:
Dari Mana Relawan Teman Ahok Dapat Dana?
Siapa Saja Pendiri Teman Ahok? Inilah Profil Mereka
DPR Akan Perketat Syarat Calon Independen, Ahok Jalan Terus
Teman Ahok, Anak Muda yang Melawan 'Gajah' Politik
Ahok Sebut Relawannya Halal Terima Sumbangan

Dana Rp 500 juta, menurut Singgih, juga sudah berangsur dikembalikan karena Teman Ahok sudah bisa mandiri dalam mencukupi kebutuhan operasionalnya. “Udah dibalikin karena kami udah mulai ada untung dari merchandise dan lain-lain,” ucapnya lagi.

Perihal laporan keuangan terbaru di 2016, Singgih melanjutkan, laporan tersebut belum dibuat. “Belum ada, karena pengeluaran sampai Maret ini juga banyak banget, ditambah kita lagi sibuk verifikasi KTP internal juga,” katanya. Singgih berjanji ketika laporan keuangan terbaru sudah selesai, ia akan menginformasikannya segera kepada publik.

Pada kesempatan sebelumnya, Singgih sempat bercerita mengenai tingginya keuntungan yang didapat Teman Ahok dari penjualan merchandise. Singgih mengatakan dana operasional kegiatan mereka hanya berasal dari penjualan pernak-pernik, seperti kaus dan gelang. "Penjualan kita tinggi lho, sampai Rp 2 miliar," katanya, saat ditemui di markas Teman Ahok, Senin lalu.

Singgih menjelaskan, penjualan suvenir dilakukan di semua stan Teman Ahok yang berada di mal-mal Jakarta dan melalui situs resmi Teman Ahok. Menurut dia, hasil penjualan itu dialokasikan untuk membayar biaya listrik, air, alat tulis kantor, dan pengantaran formulir ke posko-posko melalui jasa pengiriman.

GHOIDA RAHMAH | FRISKI RIANA

Lihat videonya:

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya