Buntut Tuding TNI Dibeli Ahok, Ratna: Sudah Kenyang Di-Bully  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 17 Maret 2016 06:50 WIB

Musisi Ahmad Dhani bersama seniman Ratna Sarumpaet, saat mengikuti diskusi Perlukah Artis dan Seniman Berpolitik, di Jakarta, 16 Maret 2016. Diskusi tersebut untuk merubah pandangan negatif masyarakat terhadap selebriti, artis, atau seniman yang menjadi politisi atau pejabat yang dianggap tidak ada manfaat, karena setiap orang memiliki kesempatan untuk terjun ke dunia politik tanpa memandang latar belakang profesi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman dan aktivis hak asasi manusia, Ratna Sarumpaet, mengatakan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal pengerahan kekuatan TNI, khususnya Angkatan Udara, untuk membantu kelancaran kebijakan Ahok merupakan sikap politiknya sebagai warga negara.

Ratna sempat menuduh Ahok membeli TNI dan Polisi untuk menggusur lokalisasi pelacuran dan perjudian di Kalijodo. Bahkan, dalam perkara pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Ratna menilai, KPK diduga dibeli Ahok sehingga tak menjadikannya terlibat korupsi.

BACA: Lapor ke DPR, Ratna Sarumpaet: Bukan Gulingkan Ahok

Kritikan yang disampaikan itu menyebabkannya di-bully oleh akun Twitter milik TNI Angkatan Udara di media sosial. Menanggapi itu, Ratna menuturkan, bully tidak menjadi persoalan.

"Enggak masalah kalau saya di-bully, sudah kenyang, sudah biasa. Tapi aku tidak akan berhenti mengatakan apa yang menurut aku benar," katanya kepada Tempo seusai acara diskusi Perlukah Artis dan Seniman Berpolitik di Jakarta, Rabu, 16 Maret 2016.

BACA: KPK Jawab Tudingan Dibeli: Yah, Ratna Elu Tanggepin

Menurut Ratna, penggusuran Kalijodo, yang melibatkan TNI Angkatan Darat dan Polisi, adalah upaya Ahok menekan rakyat. Ia keberatan jika TNI dan Polisi digunakan pemerintah untuk menekan rakyat. Ia justru heran yang mempersoalkan kritikannya terhadap TNI AU. Padahal yang terlibat dalam penggusuran Kalijodo adalah TNI Angkatan Darat.



DANANG FIRMANTO

BERITA MENARIK
Sebut Hari Kemerdekaan 32 Agustus, Zaskia Gotik Hina Negara?
Ketika Susi, Menteri Lulusan SMP, Kuliahi Mahasiswa Harvard

Berita terkait

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

2 hari lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

48 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

51 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa, Polda DIY: Deliknya Absolut

5 Februari 2024

Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa, Polda DIY: Deliknya Absolut

Berdasarkan hasil gelar perkara penyelidik Ditreskrimum Polda DIY, laporan terhadap Butet Kartaredjasa tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Diminta Jokowi Cabut Pengaduan Butet Kartaredjasa ke Polisi, Projo Yogya : Kami Masih Koordinasi

5 Februari 2024

Diminta Jokowi Cabut Pengaduan Butet Kartaredjasa ke Polisi, Projo Yogya : Kami Masih Koordinasi

Ketua Relawan Projo DIY Aris Widhartanto belum mengetahui langkah apa yang akan diambil setelah diminta cabut laporan soal Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

19 Januari 2024

Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

Hukuman yang memecahkan rekor ini terjadi setelah Thailand meningkatkan penggunaan undang-undang kontroversial tersebut terhadap pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Sebut Goblok Saat Singgung Anies Baswedan, Prabowo Bisa Terancam Pidana Langgar Pasal 280 UU Pemilu, Begini Bunyinya

12 Januari 2024

Sebut Goblok Saat Singgung Anies Baswedan, Prabowo Bisa Terancam Pidana Langgar Pasal 280 UU Pemilu, Begini Bunyinya

Prabowo bisa terancam pidana karena langgar pasal 280 UU Pemilu, karena sebut giblok dan tolol saat singgung Anies Baswedan. Begini bunyi pasalnya.

Baca Selengkapnya