TEMPO.CO, Jakarta - Banyu Biru menjelaskan maksudnya membentuk komunitas Sahabat Djarot. Banyu pun mengunggah tagar #SahabatDjarot di akun media sosial Twitter miliknya.
“Sahabat itu Sabar, Hangat, Baik dan Tegas, jadi Sahabat Djarot tidak lain adalah wadah para relawan tanpa pamrih yang terbebas dari pengejaran kekuasaan apakah itu DKI 1 ataupun DKI 2,” ujar Banyu Biru dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Jumat, 18 Maret 2016.
Pria yang juga ketua Komunitas Banteng Muda mengatakan hanya ingin memberi tahu kepada pendukung Djarot Saiful Hidayat agar tidak terlalu agresif jika Djarot tidak lagi maju jadi calon Gubernur ataupun Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, Djarot tetap bekerja dengan ikhlas dan tetap bekerja membangun negeri yang tercinta ini.
“Kami percaya bahwa silaturahmi adalah kunci kebersamaan, prestasi adalah bukti, dan konsistensi adalah manifestasi jati diri. Jadi, dengan mendalami arti tak kenal maka tak sayang, kami para sahabat ingin masyarakat Jakarta semakin kenal dulu dengan Pak Djarot,” ujar Banyu. Menurut dia, Djarot merupakan figur panutan yang santun dan pekerja keras.
Kata Banyu, Djarot terbukti memiliki kinerja baik karena telah dua kali menjabat sebagai pemimpin daerah, yaitu sebagai Wali Kota Blitar dan Wakil Gubenur DKI Jakarta. “Kami sahabat Djarot adalah para relawan yang ingin menjadi teman baik rakyat, setidaknya dynamite duo Ahok dan Djarot sudah terbukti bekerja dengan nyata, dan telah sukses menjadi pemimpin DKI sejati."
Kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak mengetahui awal pembentukan komunitas dengan tagar #SahabatDjarot di sosial media Twitter. "Aku baru tahu di media," ujar Djarot saat di kantornya, Kamis, 17 Maret 2016.
Namun, Djarot mengaku mengenal beberapa orang yang ada dalam komunitas tersebut. Ia pernah mengecek tagar #SahabatDjarot. Menurut dia, tagar itu ternyata dibuat oleh anak-anak dari Komunitas Banteng Muda.
Djarot menanggapi enteng dan membiarkan jika ada komunitas sekumpulan orang yang mendukungnya pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Biar saja, enggak usah dipikirin yang penting fokus kerja kami," ujarnya.
ARIEF HIDAYAT | DANANG FIRMANTO
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya