Protes Uber dan Grab, Sopir se-Jakarta Akan Unjuk Rasa

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 21 Maret 2016 00:55 WIB

Ribuan sopir taksi berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta menuntut agar aplikasi Uber Taxi dan Grab Car ditutup. Senin, 14 Maret 2016. TEMPO/Larissa Huda

TEMPO.CO, Jakarta - Pengemudi angkutan darat se-Jabodetabek, yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), akan menggelar unjuk rasa pada Selasa, 22 Maret 2016.

Berdasarkan surat pemberitahuan aksi mogok pengemudi dari PPAD yang ditujukan kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya, aksi tersebut akan digelar di dua tempat, yaitu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat-Majelis Perwakilan Rakyat serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Surat bernomor 02/PPAD-II/2016, yang ditandatangani Ketua PPAD Cecep Handoko, mendesak pemerintah membekukan operasional perusahaan aplikasi, seperti Grab Car dan Uber, yang memfasilitasi kendaraan pelat hitam menjadi angkutan ilegal. Sebab, para pengemudi merasa dirugikan oleh kehadiran layanan tersebut.

Aksi mogok pengemudi itu rencananya digelar pukul 09.00-17.30 WIB. Sejumlah lokasi di Jakarta menjadi tempat kumpul massa, yang diperkirakan berjumlah 10 ribu unit. Untuk wilayah Jakarta Timur, massa akan berkumpul dari Terminal Kampung Melayu, sementara pengemudi dari Jakarta Pusat akan berkumpul di Terminal Senen.

Adapun Terminal Kalideres, Citraland, akan menjadi titik kumpul bajaj di wilayah Jakarta Barat. Untuk wilayah Jakarta Utara, aksi dimulai dari Terminal Tanjung Priok. Sedangkan massa dari Jakarta Selatan akan berkumpul di Terminal Blok M.

Sebelumnya, beredar kabar aksi unjuk rasa akan digelar pada Senin, 21 Maret 2016. Bahkan rencananya aksi itu dilakukan oleh 6.000 pengemudi dengan catatan waspada akan terjadinya aksi sweeping terhadap angkutan yang masih menarik penumpang. Massa juga akan memaksa para penumpang angkutan untuk turun, lalu memaksa sopirnya untuk berdemo.

Kemudian, bagi pengguna mobil pribadi, perlu waspada. Sebab, mereka akan dicurigai sebagai kendaraan Grab Car atau Grab Taxi. Karenanya, pengunjuk rasa akan memberhentikan kendaraan secara paksa dan akan merusak kendaraan pribadi tersebut.

Namun, Ketua Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta Shafruhan Sinungan membantah kabar dan catatan tersebut. "Info itu menyesatkan dan kelihatannya ada kelompok yang memprovokasi, yang benar unjuk rasa pada 22 Maret sesuai dengan surat PPAD," katanya saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 20 Maret.



FRISKI RIANA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

12 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

14 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

14 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

21 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

23 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

36 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

56 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya