Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, berjalan bertelanjang kaki usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik di Jakarta, 19 Maret 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi hukum, Yusril Ihza Mahendra, berharap, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak terlibat kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi.
Yusril di Jakarta, Jumat, 18 Maret 2016, mengaku ikut mendoakan Ahok agar lolos dari kasus tersebut.
Dengan demikian, ia dan Ahok bisa berkompetisi dalam Pilkada DKI Jakarta yang dijadwalkan dilaksanakan pada 15 Februari 2017.
"Saya berharap, mendoakan beliau selamat (tak terlibat)," kata Yusril, yang juga mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras memang menjadi sorotan publik.
Menurut audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dalam APBD Perubahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2014 tersebut merugikan negara Rp 191 miliar.
Kasus itu kini masih ditangani KPK. KPK masih menyelidiki kasus itu. Puluhan saksi sudah diperiksa atas kasus tersebut.
KPK belum menemukan alat bukti yang meyakinkan bahwa kasus tersebut berindikasi terhadap tindak pidana korupsi.