Libur Panjang, Waspadai Kemacetan di Jalan Tol Cikampek
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Rabu, 23 Maret 2016 13:38 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek memperkirakan ada lonjakan kendaraan saat libur panjang akhir pekan ini. Pengelola memprediksi volume kendaraan meningkat hingga 22,88 persen dibanding hari biasa. "Puncaknya diperkirakan mulai besok sore hingga dinihari," ucap juru bicara PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, Rabu, 23 Maret 2016.
Iwan mengatakan volume kendaraan pada puncak arus mudik atau sehari sebelum libur Paskah pada Jumat, 25 Maret 2016, diperkirakan mencapai 99.064. Jumlah tersebut meningkat dibanding hari biasa sebanyak 80.621 kendaraan. "Puncak arus balik diperkirakan pada Minggu malam," ujar Iwan.
Iwan menuturkan, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalan tol, pihaknya akan menempatkan petugas di titik rawan kemacetan. Misalnya di pertemuan antara Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road dan Jalan Tol Dalam Kota di Cikunir; sejumlah rest area di Kilometer 19, 33, 39, dan 62; serta gerbang Jalan Tol Cikarang Utama.
Baca berita lain: Indonesia Duduki Posisi ke-4 Destinasi Wisata Muslim Dunia
Menurut Iwan, bila terjadi kemacetan di Cikunir, pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas, yakni buka-tutup lalu lintas dari arah Rorotan yang akan menuju Cikampek dengan prioritas utama lalu lintas dari arah Cawang dan Jatiasih yang akan ke Cikampek.
Selain itu, kata dia, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas di Ramp 3 Cikunir melalui gerbang Jalan Tol Kalimalang 2 jika antrean telah mencapai Kilometer 40 (Jatiasih) Ruas JORR, Km 2 (Halim) ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Km 3 (Pancoran) ruas Jalan Tol Dalam Kota. Iwan menyatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melancarkan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Adapun untuk kemacetan di titik peristirahatan, petugas akan melakukan buka-tutup jika penuh. Selain itu, bila kondisi kemacetan cukup parah, petugas bakal melakukan sistem lawan arah atau contra flow. Sedangkan di gardu transaksi, petugas akan melakukan sistem jemput bola bila terjadi antrean panjang maksimal 2 kilometer.
Baca berita lain: Wartawan Ungkap Rahasia Politik Megawati
Direktur Operasional PT Jasa Marga Christantio Prihambodo menuturkan pihaknya mengimbau pengguna jalan mengisi bahan bakar yang cukup, membawa perbekalan, serta mempersiapkan kondisi fisik kendaraan dan pengemudi sebelum melakukan perjalanan. "Kami imbau tak berhenti di bahu jalan," ujarnya.
Menurut dia, kecelakaan lalu lintas banyak terjadi lantaran kendaraan tak mematuhi rambu-rambu lalu lintas ihwal bahu jalan. Berdasarkan data 2015, total kecelakaan di bahu jalan di semua ruas jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga mencapai 271 kasus atau 17 persen dari kasus kecelakaan sebanyak 1.525. "Kami imbau pengguna jalan tertib," ucapnya.
ADI WARSONO