Ahok: Negara tanpa Partai Bagaikan Hidup tanpa Oksigen  

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 26 Maret 2016 20:14 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) memakai jaket Hanura didampingi Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji (kanan) saat Deklarasi dukungan Partai Hanura di Jakarta, 26 Maret 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah menyatakan akan maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Namun, Ahok tetap mengapresiasi kehadiran partai politik dalam sistem demokrasi di Indonesia.

"Tidak mungkin negara bisa berdiri meniadakan partai politik. Sama dengan hidup tanpa oksigen," kata Ahok di sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Hanura, Jalan Tanjung Karang, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Maret 2016.

Namun, ia mengatakan terkadang partai politik diragukan oleh masyarakat. "Bukannya saya mengerdilkan partai politik," ujarnya.

Ahok memuji Partai Hanura. Menurutnya, ketika rakyat meragukan partai politik, Hanura tampil dengan mendengar suara rakyat. "Ini yang dilakukan oleh Hanura. Bahwa masih ada partai politik yang berjalan sesuai hati rakyat."

Ahok mengatakan bahwa dari dulu berteman dengan politikus. "Mereka tahu siapa Ahok," katanya. Hanura mendeklarasikan dukungan kepada Ahok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Sebelum Hanura, Partai NasDem lebih dulu menyatakan ingin meminang Ahok.

Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini memilih jalur independen dengan dibantu relawannya, Teman Ahok, mengumpulkan kartu tanda penduduk warga sebagai syarat untuk maju sebagai calon independen.

Ahok berharap dengan merapatnya Hanura, lebih banyak partai lain yang akan mendukungnya maju sebagai calon gubernur. Saat ditanya mengenai sikap partai lain, Ahok mengatakan kerap berkomunikasi dengan mereka.

"PAN sudah sampaikan, kalau memang surveinya yang diinginkan saya, mereka dukung saya," ujar Ahok. Sementara untuk Demokrat, Ahok mengaku sering berkomunikasi lewat telepon dengan Ruhut Sitompul. "Dengan Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) juga," katanya.

Namun, Ahok tidak tahu sikap Demokrat, mendukung atau tidak. Begitu pula dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "PDIP juga saya tidak tahu. Yang pasti hubungan saya dengan Bu Mega, mau dibilang kakak-adik, orang tua, bisa macam-macam," kata dia.

"Yang pasti saya dengan keluarga Taufik Kiemas, Ibu Mega baik-baik," ujarnya lagi. "Saya menjaga hubungan baik dengan semua pengusaha dan semua parpol. Tetapi dalam hal prinsip, tentu saya lebih mengutamakan suara rakyat."

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya