Sebut Siap Terjun dari Puncak Monas, Ini Kata Habiburokhman  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 27 Maret 2016 09:46 WIB

Tweet dalam akun Twitter resmi milik politisi Partai Gerndra, Habiburokhman. Twitter.com/habiburokhman

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Habiburokhman membuat heboh netizen dengan cuitan di akun Twitternya @habiburokhman. Dalam salah satu cuitannya, dia mengatakan siap terjun bebas dari puncak Monas jika relawan Basuki Tjahaja Purnama berhasil mengumpulkan cukup KTP sebagai syarat membawa Ahok maju ke Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

Saat dikonfirmasi Habiburokhman membenarkan itu adalah cuitannya. “Soal twitter, memang akun @habiburokhman adalah akun saya, dan yang saya sampaikan memang benar seperti tertulis disitu,” kata Habiburokhman yang menjabat Ketua Bidang Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, Minggu 27 Maret 2016.


BACA: Habiburokhman Gerindra: Ahok Panik karena KTP Tidak Cukup

Habiburokhman mengaku memiliki alasan menulis cuitan itu. “Melihat perkembangan kemarin, saya semakin yakin kalau KTP dukung Ahok memang tidak akan cukup untuk pencalonan.”

Dia mengatakan jumlah KTP yang disebut di situs Teman Ahok mencapai 200 ribuan. Menurutnya angka tersebut hanya klaim sepihak. “Jika itu angka benar, pasti Teman Ahok umumkan juga daftar pemberi KTP di website mereka, apa susahnya bagi mereka mengumumkan nama-nama itu,” kata dia.

Selain itu, Habiburokhman berpendapat Ahok semakin sibuk melakukan lobby dengan sejumlah partai politik. “Kelihatan sekali dia mulai panik karena tahu KTP tidak akan cukup. Agaknya Teman Ahok cuma dijadikan bargain politik.”

BACA: Ruhut Sindir Ahmad Dhani: Kodok dan Kecebong Tertawa

Menanggapi komentar Ahok atas kalimatnya di Twitter, Habiburokhman menyarankan Ahok fokus pada kasus yang sedang dihadapi. “Saya dengar Ahok nyatakan siapkan ambulans (untuk saya), saya saran tak usah repot-repot,” ujarnya.

Menurut Habiburokhman, ada baiknya Ahok lebih memperhatikan kasus dugaan korupsi lahan Sumber Waras yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ahok konsentrasi saja fitting rompi oranye terkait Sumber Waras, yang sangat mungkin segera ada tersangka. Kalau belum punya rompi oranye akan saya cari dan sumbangkan untuk dia.”

Sebelumnya Habiburokhman meminta publik tidak salah kaprah soal pernyataannya di twitter. Sebagai informasi, cuitan Habiburokhman yang ramai dibincangkan itu muncul bersama 11 kicauan lainnya yang mempertanyakan jumlah KTP untuk Ahok.

BACA: Ruhut Sebut Ahmad Dhani Rasis dan Tak Pantas Pimpin Jakarta

"Saya sudah yakin yang akan ramai adalah tweet ke-12, tapi intinya seharusnya Ahok maju sebagai calon independen saja kalau KTP-nya cukup, jangan maju lewat parpol (partai politik)," kata Habiburokhman.

Untuk maju melalui jalur independen, Ahok harus memenuhi syarat yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), yaitu menggalang dukungan hingga minimal 7,5 persen dari total daftar pemilih tetap. Di DKI Jakarta, jumlah itu setara dengan 532.210 pemilih. Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, sempat mengatakan sudah terkumpul 630 ribu KTP per 25 Januari 2016.

YOHANES PASKALIS

Janji Si Wanita Emas
Pilkada DKI, Janji Wanita Emas: Pakai KTP, Bebas Uang Kuliah
Pilkada DKI 2017, Hasnaeni: Dukung Terus, Jangan Goyang

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya