Habiburokhman Gerindra: Ahok Panik karena KTP Tidak Cukup  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 27 Maret 2016 10:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menyampaikan pidatonya saat Deklarasi dukungan Partai Hanura di Jakarta, 26 Maret 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburokhman memaklumi berbagai komentar yang dia terima setelah menulis kalimat kontroversial lewat akun Twitter-nya. “Netizen pro-kontra itu wajar, karena bagian dari dinamika politik,” ujar Habiburokhman saat dihubungi Tempo, Minggu, 27 Maret 2016.

Dalam cuitannya pada Jumat lalu, Habiburokhman menyatakan siap terjun bebas dari puncak Monumen Nasional (Monas) jika relawan Basuki Tjahaja Purnama berhasil mengumpulkan cukup KTP sebagai syarat Ahok maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Cuitan tersebut berbunyi, "Saya berani terjun bebas dari puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon."

BACA: Sebut Siap Terjun dari Puncak Monas, Ini Kata Habiburokhman


Tak lama setelah cuitan itu muncul bersama sebelas cuitan lain yang juga berkaitan dengan Ahok, berbagai komentar dari netizen muncul. Salah satunya cuitan akun @desita5769 yang berbunyi, “Tak ada yang bisa menantang kehendak Allah. Lebih baik kita jangan mendahulukan-Nya, apalagi untuk bernazar yang tidak masuk akal.”

Ada pula komentar dengan nada tak puas atas cuitan berani Habiburokhman tersebut, seperti cuitan @Akhyar82: “Mungkin inilah salah satu alasan Anda tak dipercaya di Jawa Barat XII, karena Anda juga tak percaya usaha orang lain.” Habiburokhman memang pernah mencalonkan diri sebagai legislator pada 2014, tapi gagal.

BACA: Pilkada DKI 2017, Hasnaeni: Dukung Terus, Jangan Goyang


Menurut Habiburokhman, dia tak berkapasitas mengajarkan etika menulis kepada para pengguna Twitter, tapi dia berniat menghindari munculnya komentar negatif. Dia mengaku sebisa mungkin menghindari caci maki dan rasisme. "Pendukung Ahok pun saudara saya sesama warga Indonesia. Prinsipnya, kita sama-sama mau yang terbaik untuk Jakarta di Indonesia."

Habiburokhman mengungkapkan alasannya menulis cuitan tersebut. Melihat perkembangan pengumpulannya, ia semakin yakin KTP dukung Ahok memang tidak akan cukup untuk pencalonan. Dia menuturkan jumlah KTP warga Jakarta yang disebut di situs Teman Ahok hanyalah klaim sepihak. Jumlah yang tertera tak disertai daftar nama.

BACA: Ruhut Sindir Ahmad Dhani: Kodok dan Kecebong Tertawa


“Jika itu angka benar, pasti Teman Ahok umumkan juga daftar pemberi KTP di website mereka. Apa susahnya bagi mereka mengumumkan nama-nama itu,” ucapnya. Habiburokhman menyebut Ahok semakin sibuk melobi sejumlah partai politik. "Kelihatan sekali dia mulai panik karena tahu KTP tidak akan cukup. Agaknya Teman Ahok cuma dijadikan bargain politik."

Untuk maju melalui jalur independen, Ahok harus memenuhi syarat dari Komisi Pemilihan Umum DKI, yaitu menggalang dukungan minimal 7,5 persen dari total pemilih tetap. Di DKI Jakarta, jumlah itu setara dengan 532.210 pemilih. Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, sempat mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan 630 ribu KTP per 25 Januari 2016.

YOHANES PASKALIS

AHMAD DHANI SERANG AHOK
Serang Ahok dengan SARA, Ahmad Dhani Diminta Belajar Sejarah

Hanura: Ahmad Dhani Berbahaya, Sudahlah Ngurus Musik Saja...




Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya