Demam Berdarah Landa Permukiman Elite di Bogor

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 04:39 WIB

Pengasapan di rumah-rumah dan saluran air, di perumahan Taman Cimanggu, Kelurahan Kedung Waringin, Kec. Tanah Sereal, Bogor, Minggu (22/3). Tindakan ini diambil setelah tiga warga setempat terkena serangan demam berdarah (DBD). ANTARA/Hermanus Prihat

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian warga yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bogor berlatar belakang sosial ekonomi menengah dan atas. Mereka tinggal di perumahan real estate yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Hingga akhir Maret 2016, jumlah warga Kota Bogor yang terjangkit wabah DBD mencapai 458 orang, dua di antaranya meninggal dunia.

"Kenapa banyak warga di perumahan elite terserang DBD, karena penghuninya tidak menyadari jika dalam kolam taman, vas bunga, dan penampungan air tidak pernah terpantau dan dibersihkan. Padahal di sana merupakan media nyamuk berkembang biak," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) pada Dinas Kesehatan Kota Bogor Siti Robiah pada Senin, 28 Maret 2016.

Siti Robiah mengatakan, jika dibandingkan dengan bulan Februari 2016, jumlah warga Kota Bogor yang terjangkit DBD menurun drastis. Untuk bulan Maret ini, hingga tanggal 28, jumlah warga Kota Bogor yang terjangkit DBD hanya 75 orang.

Menurut Siti, puncak wabah penyakit DBD yang terjadi di Kota Bogor paling tinggi pada Februari. Sebab, pada bulan sebelumnya, yakni Januari, penderita DBD sebanyak 176 orang. "Bahkan dua warga Kota Bogor terjangkit DBD yang meninggal dunia terjadi pada Februari," katanya.

Dua warga Kota Bogor yang meninggal dunia merupakan anak berusia dua tahun warga Balumbangjaya, Kecamatan Bogor Barat. Seorang meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RS Karya Bhakti Dramaga. "Sedangkan korban lain, yakni anak berusia 9 tahun, warga Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, meninggal di RSUD Kota Bogor," kata Siti.

Agar kasus DBD tak semakin meluas, dinas kesehatan mengimbau masyarakat lebih waspada. Selain itu, masyarakat diminta menerapkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dan program 3M (menguras, menutup, dan mengubur).

"Fogging atau pengasapan hanya mengusir dan membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk masih hidup dan berkembang biak dalam genangan air yang tidak pernah dibersihkan," ujar Siti.

Ada dua kecamatan yang masuk zona merah atau paling banyak kasus terjangkit DBD, yakni Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Utara. Hal ini karena luas wilayah dan jumlah penduduknya paling banyak.

Sedangkan untuk kategori kelurahan yang masuk zona merah, atau warganya paling banyak terserang DBD, adalah Kelurahan Katulampa dan Baranangsiang.

Siti mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor, jumlah kasus penderita DBD di Kota Bogor di Kecamatan Tanahsareal sebanyak 106 kasus, Kecamatan Bogor Utara 102 kasus, Kecamatan Bogor Tengah 58 kasus, Kecamatan Bogor Selatan 44 kasus, Kecamatan Bogor Timur 48 kasus, dan Kecamatan Bogor Barat 100 kasus.

Untuk kelurahan dengan jumlah kasus DBD tertinggi adalah Kelurahan Baranangsiang 29 orang, Kelurahan Ciluar 19, Kedung Badak 19, Tegal Gundil 19 orang, Ciparigi 15, Sindangbarang 17, Bantarjati 16, Katulampa 15, Babakan 14 orang, dan Cibadak 19 orang.

“Kelompok kerja operasional DBD kecamatan dan kelurahan dimohon menggerakkan warganya agar melakukan Gertak PSN seminggu sekali di rumah masing-masing dengan 3M Plus agar penyebaran kasus DBD dapat dikendalikan,” tutur Siti.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

7 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

11 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

13 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

19 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

21 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya