Stop Reklamasi, Susi: Tak Ada Masalah Pribadi dengan Ahok  

Reporter

Jumat, 15 April 2016 17:30 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi keterangan pers di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat, 15 April 2016. Dia memutuskan menghentikan untuk sementara waktu proyek reklamasi Teluk Jakarta hingga Pemerintah DKI Jakarta mendapatkan rekomendasi dari KKP dan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan. TEMPO/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti angkat bicara terkait dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menantangnya ihwal reklamasi Teluk Jakarta. "Tidak begitulah, kami ini ada di satu pihak, pemerintah," kata Susi saat menggelar konferensi pers di kediamannya pada Jumat, 15 April 2016.

Menteri Susi mengatakan tak memiliki masalah pribadi dengan Ahok. Dia mengaku menjalin hubungan baik dengan mantan Bupati Belitung Timur itu. Apalagi, kata dia, mereka sama-sama berada di pihak pemerintah menjalankan roda kebijakan untuk publik.

Dia lantas menjelaskan alasannya menghentikan sementara pembangunan reklamasi Teluk Jakarta. Kata Susi, pemerintah ingin mencari solusi agar pembangunan reklamasi ditujukan untuk kepentingan warga, bukan hanya pengembang properti. Karena itu, dia meminta pengembang melengkapi segala perizinan, termasuk analisis lingkungan dan sosial. BACA: Ahok: Bu Susi Berani Enggak Berhentikan Reklamasi?

Dalam waktu dekat, Menteri Susi akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait dengan analisis mengenai dampak lingkungan. Termasuk koordinasi dengan pemerintah DKI Jakarta. "Agar tidak merugikan negara, masyarakat, pengembang, dan seluruh stakeholder," ucapnya.

Susi juga meminta 40 persen dari total luas lahan reklamasi diperuntukkan bagi fasilitas umum. Dari sungai, bendungan, jalan, taman, pantai yang dapat diakses gratis, dan fasilitas umum lain. Susi juga meminta pemerintah DKI menetapkan zonasi mata pencarian nelayan dan memberi tempat tinggal yang layak.

Dia mensyaratkan pembangunan reklamasi harus diperuntukkan bagi warga Jakarta. Apalagi saat ini jumlah warga yang tinggal di Jakarta diperkirakan mencapai 22 juta jiwa. "Jangan sampai ada persepsi reklamasi hanya untuk kepentingan pengembang properti."

Susi belum merinci batas waktu penghentian pembangunan reklamasi Teluk Jakarta. Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menuntaskan perizinan.

Menteri Susi memutuskan menghentikan proses reklamasi Teluk Jakarta dengan alasan perizinan bermasalah. Dia menjelaskan, keputusan itu diambil bersama Kementerian Lingkungan Hidup setelah rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Apalagi DPR telah merekomendasikan agar Susi menghentikan proyek reklamasi hingga perizinan dilengkapi pengembang.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

37 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya