Korban Mutilasi Cikupa Diduga Kasir Rumah Makan Padang
Editor
Setiawan Adiwijaya
Minggu, 17 April 2016 13:46 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Identitas wanita hamil yang ditemukan tewas dengan tubuh terpotong-potong di Kampung Talagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, ternyata satu tempat kerja dengan terduga pelaku pembunuhan sadis itu, AK. Korban diduga bernama Nuri, 23 tahun, yang pernah bekerja sebagai kasir di rumah makan Padang Gumarang, cabang Cibadak, Cikupa, itu. "Agus sebagai kepala warung dan Nuri sebagai kasir," kata Kepala Bagian Manajemen Rumah Makan Gumarang, Wendri, kepada Tempo, Ahad, 17 April 2016.
Menurut Wendri, Nuri dengan ciri-ciri, berparas cantik, menggunakan hijab, kulit putih, dan berambut panjang tersebut, berasal dari Pandeglang, Banten.
Wendri mengatakan hubungan cinta Agus dan Nuri selama ini sama sekali tidak terendus manajemen maupun karyawan di warung makan itu. "Tidak ada yang tahu kalau mereka ada hubungan khusus," katanya.
Menurut Wendri, keduanya pandai menyimpan rahasia hubungan pribadi mereka. "Karena aturan perusahaan tidak boleh karyawan berpacaran, kalau ada yang pacaran pasti dipisahkan dengan cara dipindah ke cabang lain atau dikeluarkan."
Baca Juga: Polisi Kejar AG, Pelaku Mutilasi Wanita Hamil di Cikupa
Menurut Sigit, karyawan rumah makan Padang itu, Agus dan Nuri hampir bersamaan bekerja di rumah makan tersebut. "Agus tujuh bulan yang lalu, Nuri menyusul beberapa bulan kemudian," katanya. Agus, kata dia, mengaku sudah memiliki istri dan seorang anak yang tinggal di Bogor, Jawa Barat.
Sekitar tiga bulan yang lalu, Nuri dipindahkan ke kantor cabang lain. "Tapi sehari kemudian dia memilih keluar."
Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema tidak menampik jika korban mutilasi itu bernama Nuri. "Masih dugaan," katanya.
Menurut Irman, untuk memastikan diperlukan hasil pemeriksaan ilmiah dari tim forensik, DVI, dan Inafis Polda Metro Jaya. "Agar hasilnya benar-benar valid," kata Irman.
Pada 13 April 2016, sesosok mayat wanita ditemukan dengan kaki dan tangan terpotong di sebuah kamar kontrakan di Telaga Sari, Cikupa. Saat ditemukan, mayat tersebut telah membusuk di dalam plastik berwarna hitam dengan kedua kaki dan tangan sudah terpotong.
JONIANSYAH HARDJONO