Direktur RS Sumber Waras: Ini Bukan Jual-Beli Biasa  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 18 April 2016 09:53 WIB

Direktur Umum Rumah Sakit Sumber Waras Abraham Tedjanegara Menjelaskan tentang lahan RS Sumber Waras yang dibeli Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tempo/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Umum Rumah Sakit Sumber Waras Abraham Tedjanegara mengatakan perjanjian antara pengelola rumah sakit dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bukan akta jual-beli. "Yang ditandatangani bukan jual-beli, tapi pengalihan hak atau pelepasan hak," ucapnya di ruang pertemuan RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Sabtu, 16 April 2016.

Abraham menjelaskan, akta pengalihan hak dibuat karena badan hukum yang menjual tanah adalah yayasan. Sedangkan pembelinya adalah Pemprov DKI Jakarta. "Jadi ini bukan jual-beli biasa. Hukumnya sudah pernah dilakukan, tanya saja ke notaris," ujarnya. Lahan itu, kata Abraham, status sertifikatnya adalah hak guna bangunan (HGB).

Ia menceritakan kronologi penjualan sebagian lahan rumah sakit kepada pemerintah itu. Ia bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 6 Juni 2014. Pertemuan itu dipicu oleh beredarnya berita di televisi bahwa Ahok atau pemerintah telah membeli lahan Sumber Waras senilai Rp 1,7 triliun. Padahal pihak rumah sakit melakukan perjanjian jual-beli dengan PT Ciputra Karya Utama. Tinggal menunggu izin perubahan peruntukan lahan dari suka sarana kesehatan (SSK) menjadi rumah susun.

Dalam pertemuan itu, Ahok tak menyetujui perubahan peruntukan lahan. Ahok justru bertanya kepada Abraham tentang maksud penjualan tanah tersebut. Abraham pun menjawab karena ingin meremajakan lokasi ini. "Di situlah ada tawaran dari Pak Ahok, ‘Kenapa tanah ini tidak dijual kepada DKI? Tapi dengan satu syarat: harganya NJOP’," ujar Abraham menirukan Ahok.

Ia pun berembuk dengan direksi dan pimpinan yayasan. Mereka juga mendatangi pihak Ciputra. Menurut Abraham, Ciputra tidak keberatan ada pembatalan jual-beli. Ia juga menyampaikan kepada Ciputra bahwa yayasan bersedia menjual tanah itu kepada Pemprov DKI.

"Itulah awal mulanya terjadi hubungan kami dengan DKI," tutur Abraham. Ia menegaskan, pihak Sumber Waras tidak pernah menawarkan rumah sakit itu kepada DKI. "Kedua, hasil pertemuan baru ada rencana, dan kami merundingkan dulu."

Berita Terbaru: Kasus RS. Sumber Waras

Setelah setuju, proses jual-beli pun berlangsung. Penandatanganan akta pelepasan hak dari rumah sakit ke Pemprov DKI terjadi pada 17 Desember 2014. Dalam penjualan itu, ucap Abraham, harga tanah yang ditawarkan rumah sakit sesuai dengan nilai jual obyek pajak atau NJOP PBB 2014, yakni Rp 20,7 juta per meter persegi.

Abraham juga menawarkan bangunan Rp 25 miliar untuk dibeli Pemprov DKI. Namun, setelah bernegosiasi, penawaran itu tidak disetujui. Pemprov tak membeli bangunan rumah sakit. Total harga tanah yang dibeli Pemprov Rp 755 miliar atau tepatnya Rp 755.689.550.000. Pembayarannya melalui transfer ke Bank DKI Jakarta Yayasan Sumber Waras.

Pembelian lahan rumah sakit ini memicu polemik, apalagi setelah Badan Pemeriksa Keuangan menganggap prosedur pembelian menyalahi aturan dan menduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp 191 miliar. Lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki kasus ini mulai 20 Agustus 2015.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

19 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

21 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

23 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

1 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

1 hari lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya