Banjir Bekasi Direkomendasikan sebagai Kejadian Luar Biasa  

Reporter

Kamis, 21 April 2016 16:56 WIB

Tim SAR gabungan mengevakuasi anak korban Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, 21 April 2016. Banjir di perumahan ini mencapai tinggi hingga 3,5 meter. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto akan merekomendasikan peristiwa banjir kali ini sebagai kejadian luar biasa. Banjir akibat meluapnya Kali Bekasi itu dinilai paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Debit air kiriman dari Bogor banyak," kata Tri, Kamis, 21 April 2016. Akibatnya, kata dia, tanggul sepanjang 20 meter di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, tak mampu menahan terjangan arus di titik pertemuan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi tersebut.

Tinggi muka air kiriman itu sudah mencapai 500 sentimeter dari permukaan laut atau sekitar 5 meter. Pemerintah, kata dia, sudah membuka bendungan Kali Bekasi di Jalan Hasibuan, Bekasi Timur, sejak pukul 08.00.

Air yang dibuang ke laut mencapai 800 meter kubik per detik. "Tujuh jam dibuka, air di hulu belum juga habis," ujar Tri.

Tri mengatakan status kejadian luar biasa dibutuhkan agar penanganan banjir dapat segera dilakukan. Ia mengatakan perbaikan tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai membutuhkan dana miliaran rupiah. Penggunaan dana daerah dinilai terlalu lama. "Harus menggunakan dana tak terduga," tuturnya. "Saat ini dana tak terduga nilainya Rp 30 miliar."

Perbaikan tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai harus menggunakan beton sheet pile sejenis tiang pancang. Apabila hanya menggunakan beton biasa atau bronjong kawat, dipastikan tak akan bertahan lama, mengingat di titik itu merupakan pertemuan dua sungai. "Yang harus diperbaiki 100 meter dengan ketinggian 6 meter," ucap Tri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Heri Ismiardi mengatakan hampir semua permukiman warga di bantaran Kali Bekasi banjir. "Banjir akibat luapan kali dan tanggul yang rusak," katanya.

Ia menyebutkan banjir terjadi di permukiman warga di Jalan Kartini, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur; RW 6 dan 7, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara; Vila Nusa Indah; Perumahan Pondok Mitra Lestari; Kemang IFI; Depnaker, dan lainnya hingga ke permukiman liar di samping pusat perbelanjaan Lotte Mart, Bekasi Timur, dengan ketinggian air rata-rata mencapai 1,5 meter.

"Paling parah di PGP (Pondok Gede Permai), mencapai 4 meter," ujarnya. Pihaknya dibantu kepolisian serta relawan menurunkan puluhan perahu karet untuk membantu evakuasi terhadap warga yang terkena dampak banjir. Hingga pukul 16.00, air belum juga surut.

ADI WARSONO

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

10 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya