Reklamasi Jakarta, Stafsus Menteri PU: Kawal Saja Dananya

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 23 April 2016 20:28 WIB

Suhali, nelayan Muara Angke menunjukkan KTP dan Kartu Nelayannya saat menggelar konferensi pers bersama nelayan lainnya menolak reklamasi Teluk Jakarta di kantor LBH Jakarta, 19 April 2016. TEMPO/Danang Firmanto

TEMPO.CO, Jakarta -Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Air dan Sumber Daya Air Firdaus Ali menyebutkan Teluk Jakarta dalam proses kematian ekologis yang mengerikan. Untuk membenahi itu, pemerintah membutuhkan biaya besar.

Dia menganggap reklamasi di Teluk Jakarta bisa menopang restorasi kerusakan tersebut. "Restorasi teluk Jakarta cost-nya mahal. Sehingga, reklamasi bisa jadi masa depan Ibu Kota," kata Firdaus dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 22 April 2016.

Firdaus menganggap reklamasi perlu lantaran luas wilayah Kota Jakarta tak mendukung jumlah penduduknya. Dengan luas lahan 662 kilometer persegi, Jakarta memiliki 13,2 juta jiwa penduduk. Ia membandingkan Jakarta dengan Singapura, negara seluas 752 kilometer persegi yang hanya didiami oleh 4,9 juta jiwa penduduk.

Baca: Walhi: Moratorium Reklamasi Sebatas Retorika Politik

Menurut Firdaus, penduduk DKI yang begitu padat tak mungkin diimbangi dengan penggunaan lahan-lahan yang sudah ada. Ia mencontohkan, proses pembuatan sodetan di Kali Ciliwung. Sampai kini, pembuatan sodetan terkendala pembebasan lahan. Perluasan Jakarta ke selatan juga hanya memperparah kondisi lingkungan.

Reklamasi, kata dia, menjadi bagian dari upaya peningkatan daya dukung Jakarta atas kepadatan jumlah penduduknya yang kian padat. "Memperluas ruang baru lebih mudah ketimbang membebaskan lahan. Kalau ke selatan hanya akan menghancurkan kondisi Jakarta," kata Firdaus.

Firdaus menganggap reklamasi sebagai kebutuhan negara dan pemerintah untuk memperluas jaringan bisnis dan menopang kebutuhan sosial. Reklamasi dapat mengatasi keterbatasan fiskal dalam pembangunan di Jakarta.

Baca: Stafsus Menteri PU: DKI Membidik Pajak Besar dari Reklamasi

Dana restorasi Teluk Jakarta bisa diperoleh dari dana kontribusi pengembang di pulau reklamasi yang bisa mencapai Rp 4,8 triliun. "Dana tersebut tinggal dikawal saja. Pemasukan uang tadi dapat dialokasikan untuk pembangunan," kata Firdaus.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

13 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya