Dicalonkan Jadi DKI-1, Yusuf Mansur: Nawaitu Saya Belum Bagus

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 24 April 2016 17:59 WIB

Pemuka Agama, Yusuf Mansyurberikan siraman rohani di acara doa bersama Pilpres di ruang sidang utama Gedung KPU, Jakarta Pusat, 8 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh Agama Yusuf Mansur mengatakan beberapa alim ulama mendukung dia maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Namun ia mengaku belum memutuskan apakah akan maju atau tidak.

Saat ditanya soal jalur apa yang akan diambil jika dicalonkan maju dalam perebutan kursi nomor satu di Jakarta itu, Yusuf menjawabnya dengan gurauan. "Lewat jalur sajadah. Lewat jalur doa. Biar Allah yang mengatur lewat mana," katanya di Ruang VIP Masjid Istiqlal, Ahad, 24 April 2016.

Yusuf mengatakan selama ini banyak calon gubernur mendewakan survei elektabilitas dan popularitas dalam menentukan langkah untuk menjadi pemimpin. Selain itu, menurut dia, tak jarang ada pihak yang bergantung pada partai, relawan, ataupun pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP).

"Saya menuhankan Allah. Sudahlah. Kalau baik, ya, baik kata Allah. Jelek, ya, kata Allah. Maju kata Allah. Mundur pun kata Allah," ucapnya.

Selain itu, yang menjadi pertimbangan lain adalah niat. Menurut Yusuf, ia harus mengecek niatnya setiap hari. "Nawaitunya apa, nawaitu jadi gubernurkah, nawaitu berkuasakah, nawaitu yang lain-lainkah. Sedangkan saya melihat nawaitu saya belum bagus. Bisa jadi iya, bisa jadi enggak, bagaimana Allah," tuturnya.

Yusuf menuturkan langkah selanjutnya yang akan diambil adalah berdoa. Bagi yang menyatakan ingin mendukung dia pun, Yusuf meminta mereka menjalankan salat istikarah atau salat meminta petunjuk sebelum memutuskannya.

"Kan teorinya sederhana. Allah dulu. Allah lagi. Allah terus. Bukan partai dulu, partai lagi, partai terus. Bukan KTP dulu, KTP lagi, KTP terus. Kalau ada yang lebih pantas, silakanlah," ujarnya.

Menurut Yusuf, jadi-tidaknya maju dalam pilgub DKI, program-program dia untuk Jakarta telah dan akan berjalan terus. Beberapa programnya di bidang ekonomi akan jalan terus. Kemudian, sedekah serta kegiatan membantu orang lemah dan miskin masih berjalan dengan baik.

Menurut Yusuf, pemimpin yang baik bukan pemimpin yang baik menurut manusia saja, melainkan baik menurut Tuhan. Yusuf menyarankan agar tidak mempercayai survei elektabilitas, media, atau pihak mana pun karena siapa saja bisa berbohong atau menutupi kebenaran. "Jangan lupa, sila pertama itu Ketuhanan yang Maha Esa, bukan partai yang maha esa. Bukan KTP yang maha esa," ucapnya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya