Mamah Dedeh dan Transkrip Utuh 'Pret, Enggak Percaya Gua'  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 26 April 2016 22:21 WIB

Dedeh Rosidah atau Mamah Dedeh dalam Gema Tabligh Akbar di Yayasan Al-Riyadh, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 25 April 2016. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah Dedeh Rosidah alias Mamah Dedeh membantah berita di media online yang menyebutkan dia mengkritik bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra. Saat memberi klarifikasi resminya, Mamah Dedeh tak membolehkan wartawan melontarkan pertanyaan.

"Tidak diberikan tanya-jawab. Mamah Dedeh hanya memberi klarifikasi pemberitaan di media," kata seorang anggota keluarga Mamah Dedeh dalam jumpa pers yang berlangsung di rumahnya di Jalan Kutilang, Kelurahan Depokjaya, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Selasa, 26 Maret 2016.‎

BACA: Mamah Dedeh di Depan Yusril: Pret, Gak Percaya Gua

Sebelumnya, di depan sejumlah undangan dan wartawan, Mamah Dedeh mengingatkan Yusril Ihza Mahendra yang berniat menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan 2017. Menurut Mamah Dedeh, mantan Menteri Hukum itu tidak perlu banyak berjanji bila menjadi pejabat demi merayu pemilihnya.

"Rakyat bosan banyak janji. Ada yang doa, 'kuwakafkan tubuh ini buat rakyat'. Pret! Enggak percaya gua," kata Dedeh dalam acara Gema Tabligh Akbar yang dihelat di Yayasan Al-Riyadh, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 25 April 2016.

BACA: Mamah Dedeh Klarifikasi Berita 'Pret, Enggak Percaya Gua'



Untuk memperjelas berita itu, Tempo menurunkan transkrip lengkap isi ceramah Mamah Dedeh dalam acara tabligh akbar tersebut. Petikannya:

"Bang Yusril kalau Anda jadi pejabat jangan banyak janji dah. Biasa aja kali. Rakyat bosan dijanjiin, Bang. Ada yang doain: kuwakafkan tubuh ini buat rakyat. Pret, kagak percaya gua. Ada enggak yang benar-benar tubuhnya diwakafkan buat rakyat? Kagak tauu, jangan lebay jadi orang. Biasa aja kale....

Coba kalo gua jadi pemimpin, kalo saya kepilih jadi pemimpin, KTP gratis, KK gratis, sekolah gratis, nikah gratis, bunting gratis (ketawa), sakit gratis, berobat gratis, mati gratis. Biasa aja.

Saya yakin kita semua berharap pemimpin kita yang dekat dengan rakyat, betul apa betul? Biar kalau kita ada usul dekat dengan rakyat. Karena maaf, Bang. Saya hanya mewakili rakyat, selama ini banyak yang namanya orang-orang mencalonkan diri ramaaah banget.

Iyah apa iyah? Begitu kepilih jadi pemimpin kagak baik lagi ama kita.

Kalau Anda suatu saat kepilih karena kami ikut memilih Anda, balik lagi tengokin kita. Siap Anda?

Saya mewakili hati nurani rakyat, (ketawa) lebay kata Bang Yusril. Karena selama ini banyak calon pemimpin ramah tamah giliran jadi pemimpin enggak datang lagi ye, catat, mana sekretaris Anda."


FRISKI RIANA | IMAM HAMDI | BC

BERITA MENARIK
Air Mata Saidah Tumpah Saat Ngaku Utang Rp 400 Ribu Tebus KTP
Ketika Jokowi Pilih 'Mundur' Ketimbang Dicecar Panama Papers

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

9 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

28 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

29 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

29 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

30 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

31 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

31 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

35 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

36 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya