Ahok Minta Warga Luar Batang 'Wakafkan' Tanah untuk Plaza  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 27 April 2016 18:20 WIB

Ribuan warga menghadiri rapat akbar masyarakat Jakarta di parkiran Masjid Keramat Luar Batang, Jakarta, 20 April 2016. Pemprov DKI merencanakan penertiban kawasan ini pada awal Mei 2016 mendatang. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui masyarakat Kampung Luar Batang memiliki sertifikat tanah. Pemerintah akan mengecek keberadaan sertifikat tanah masyarakat sebelum menggusur wilayah di sekitar Masjid Luar Batang tersebut.

"Kalau yang sekitar masjid kan ada kampung, itu misalnya ada sertifikat, kan harus dicek sertifikatnya seperti apa. Ini harus ditanya ke masjid, masjidnya mau enggak daerah sekitarnya plong jadi plaza. Kalau masjid mau sekitarnya kumuh, ya, silakan," katanya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 27 April 2016.

Ahok mengatakan, jika masyarakat di lokasi tersebut mau direlokasi, pemerintah provinsi akan membeli lahan itu. Namun ia mengembalikan keputusan itu kepada masyarakat. Jika masyarakat ingin tanah di sekitar masjid kosong dan dijadikan plaza, Ahok menyanggupi membeli lahan tersebut. Namun, jika ingin tetap kumuh, Ahok mengaku tidak mempermasalahkannya.

Menurut Ahok, hal ini hampir sama dengan mewakafkan lahan dari warga. "Jadi wakafnya tanda kutip, kami beli tapi kami peruntukkan buat masjid," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI awalnya berencana menggusur masyarakat Luar Batang pada Mei mendatang. Namun, untuk melakukan itu, pemerintah masih mencari lokasi rumah susun yang bisa ditempati. Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji, sejauh ini rusun yang paling mungkin ditempati adalah rusun di Rawa Bebek.

Namun Ika mengaku rumah susun ini bisa saja tidak diperuntukkan bagi masyarakat Luar Batang. Sebabnya, peruntukan rusun masih menunggu keputusan rapat nantinya. "Pada Mei, ada Summarecon, di Rawa Bebek. Itu sudah akan siap sekitar Mei. Kita lihat mana yang lebih urgen, mana yang jadi prioritas pertama itu yang akan kami rapatkan," ucapnya.

Pemerintah DKI berniat menjadikan wilayah Masjid Luar Batang sebagai kawasan wisata religi. Karena itu, Ahok mengatakan, pemerintah provinsi berencana membuat plaza di depan masjid. Nantinya plaza ini dapat berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, tempat berjualan pedagang kaki lima, dan tempat parkir.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

32 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

41 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

43 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

45 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

45 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

45 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya