Ahok Minta Wakaf Tanah, Warga: Wakafkan Saja Tanah Apartemen

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 28 April 2016 12:05 WIB

Sejumlah warga usai beribadah di Masjid Luar Batang, Jakarta, 22 April 2016. Pemprov DKI menegaskan tidak akan menggusur masjid bersejarah ini, melainkan akan merevitalisasi kawasan ini menjadi daerah wisata ziarah. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Masjid Jami' Keramat Luar Batang Mansur Amin mengatakan warga Kampung Luar Batang berkukuh menolak direlokasi. Ia menilai warga Luar Batang sebagai warga negara yang sah dan menolak mewakafkan tanahnya. "Wakafkan saja tanah apartemen Pluit Sea View untuk masjid," katanya saat ditemui Tempo, Kamis, 28 April 2016.

Di sepanjang jalan menuju Masjid Jami Keramat Luar Batang juga tertulis spanduk yang berisi penolakan warga mewakafkan tanahnya. Dalam spanduk itu tertulis: "Tuan Rumah Menolak Berunding Mewakafkan Tanahnya". Mansur menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa memaksa warga Luar Batang untuk pindah demi kepentingan para pengembang.

BACA JUGA
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel
Putus dari Glenn, Aura Kasih Ungkap Rahasia yang Dipendamnya


Rabu kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, jika masyarakat di Luar Batang mau direlokasi, pihaknya akan membeli lahan tersebut. Namun Ahok mengembalikan keputusan itu kepada masyarakat. Jika masyarakat ingin tanah di sekitar masjid kosong dan dijadikan plaza, Ahok menyanggupi membeli lahan tersebut. Rencananya, lahan yang dibeli akan diperuntukkan buat masjid.

Mansur menilai rencana Ahok sebagai kejahatan negara perihal penggantian sertifikat tanah oleh pemerintah. Ia berujar, masjid menjadi satu-kesatuan dengan masyarakat. "Masjid konteksnya beda dengan tempat ibadah lain, lima waktu dipakai untuk beribadah," ujarnya.

BACA JUGA
Teror Berlanjut, Rumah Tamara Disatroni Tamu Tak Diundang

Tamara Bleszynski Bertemu Penjambaknya, Inilah yang Terjadi

Pekan depan, pemerintah DKI Jakarta berencana mengundang pengurus masjid untuk membicarakan wakaf lahan di Luar Batang. Pertemuan itu direncanakan dihadiri Sekretaris Daerah DKI beserta jajarannya dengan pengurus masjid. Mansur mengaku masih mempertimbangkan undangan itu. Ada dua pilihan yang dilontarkan Mansur. "Kami akan tolak atau datang dengan menyampaikan sikap, itu masih kami pertimbangkan."

DANANG FIRMANTO

BACA JUGA
TERJAWAB: Misteri Kamar 420 yang Bikin Bingung Tamu Hotel
Gila, 30 Tahun Pria Ini Intip Adegan Intim Tamu di Motelnya

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

38 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

40 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

42 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

42 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

42 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya