TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Karang Taruna Kampung Baru Dadap Waisul Kurnia mengatakan saat ini prostitusi di Kampung Baru Dadap sudah tidak beroperasi. Menurut dia, praktek prostitusi sudah berhenti sejak dua bulan lalu.
"Kami berunding untuk menutup lokalisasi itu," katanya di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.
Waisul mengatakan penutupan lokalisasi dilakukan berdasarkan perundingan antara warga dan pihak-pihak yang terlibat di lokasi prostitusi. Ia mengklaim penutupan itu dilakukan tanpa bantuan pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menutup dan menertibkan lokalisasi Dadap serta kampung nelayan Dadap pada 23 Mei 2016. Sebanyak 387 kepala keluarga dan 418 bangunan akan tergusur.
Menjelang keluarnya surat peringatan 1 relokasi pada 26 April 2016, warga sudah tiga kali bertemu dengan pemerintah daerah. Pertemuan pertama dilakukan pada 14 Maret 2016 bersama Bupati Tangerang untuk sosialisasi penertiban lokalisasi.
Pertemuan kedua digelar pada 19 April 2016 dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang. Pertemuan ketiga berlangsung pada 25 April 2016 dengan Satpol PP.
Menurut Waisul, pertemuan ketiga berlangsung cukup panas. Pihak Satpol PP, kata dia, mendesak untuk masuk menemui warga Kampung Baru Dadap. Namun Waisul bersama tokoh masyarakat lain mencegah agar tidak terjadi bentrok sehingga surat peringatan 1 hanya diberikan kepada perwakilan warga.
Ketua Perhimpunan Warga Dadap Saeful mengatakan ada intimidasi dari aparat terhadap rencana relokasi. Ia mengatakan informasi yang didapatnya adalah kepolisian akan menerjunkan 500 personel. Adapun TNI juga akan menurunkan 700 personel dan 3.000 personel dari Satpol PP untuk mengamankan relokasi.
DANANG FIRMANTO
Berita terkait
Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah
10 September 2019
Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.
Baca SelengkapnyaAlasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi
14 Juni 2019
Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi
Baca SelengkapnyaBegini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta
13 Juni 2019
Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.
Baca SelengkapnyaProyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?
27 Februari 2019
Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.
Baca SelengkapnyaKajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang
11 Desember 2018
Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.
Baca Selengkapnya3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru
24 November 2018
Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur
24 November 2018
Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?
3 Oktober 2018
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini
2 Oktober 2018
Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.
Baca SelengkapnyaNasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan
29 September 2018
Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.
Baca Selengkapnya