TEMPO.CO, Jakarta - Aparat gabungan Kepolisian Resor Kepulauan Seribu dan tim SAR menemukan jasad Giokliong, wisatawan yang hilang saat kapal nelayan tenggelam di Perairan Pulau Air, pada Sabtu pekan lalu. Wawi, nelayan penduduk Pulau Panggang RT 04 RW 01, menemukan jenazah Giokliong mengapung di perairan Pulau Karang Lebar.
"Tim gabungan menerima laporan dari Pak Wawi pukul 10.45," kata Kepala Polres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar John Weynart Hutagalung, Senin, 9 Mei 2016.
Polisi mengevakuasi jenazah itu dengan menggunakan kapal tim SAR gabungan dan diarahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pramuka untuk diidentifikasi. "Segera dibawa untuk divisum di RSCM."
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, mengatakan total korban kapal tenggelam enam orang. "Proses pengembalian ke keluarga dan penyelidikan kasus akan dilaporkan perkembangannya," katanya melalui pesan WhatsApp hari ini.
Kapal yang ditumpangi Giokliong tenggelam pada Sabtu dinihari pekan lalu, 7 Mei 2016. Tujuh wisatawan yang berangkat memancing pada Jumat sore itu diangkut oleh kapal nelayan milik Abdul Wahab. Setelah memancing, seluruh awak kapal tertidur, termasuk Wahab yang menakhodai kapal. Pada Sabtu sekitar pukul 02.00, kapal mulai tenggelam karena bocor.
Wahab dan wisatawan bernama Kristain berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan lima pelancong lainnya, yakni Doni Marsel, 23 tahun, Gioksun (47), Fahrul Majid (35), Sonson (45), dan Oki (56) ditemukan meninggal dalam posisi tersangkut dengan senar pancing. FRISKI RIANA