Lucy in The Sky Berisik, Penghuni Sudirman Mansion Ngungsi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 10 Mei 2016 20:57 WIB

Spanduk yang terpasang di apartemen Sudirman Mansion, Jakarta Selatan, 10 Mei 2016. Spanduk berisi protes kepada tempat hiburan Lucy in The Sky yang dinilai berisik. Tempo/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Dian Nestika, tenant relations Sudirman Mansion, mengatakan banyak penghuni apartemen itu yang mesti mengungsi ke hotel untuk beristirahat. "Karena mereka terganggu oleh suara musik yang keras dari Lucy," kata dia kepada Tempo di lobi Sudirman Mansion, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa, 10 Mei 2016.

Lucy yang ia maksud adalah restoran dan bar Lucy in The Sky, berjarak sekitar 140 meter dari Sudirman Mansion. Kedua tempat ini berada di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Lucy in The Sky berada di lantai atas gedung Fairgrounds, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53.

Dian mengatakan pihak apartemen sudah berkali-kali menegur Lucy. Mereka juga mengirimkan surat keberatan atau somasi yang isinya meminta tempat hiburan itu mengecilkan volume musiknya setelah pukul 23.00 WIB. "Memang sempat mereka lakukan itu, tapi dua-tiga hari berikutnya ribut lagi," ujar Dian.

Warga pun makin geram hingga Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) Sudirman Mansion memasang spanduk besar di muka apartemen ini kemarin, Senin, 9 Mei 2016. "Anak dan bayi kami tidak bisa tidur karena Lucy in The Sky sangat berisik dan tidak peduli atas kenyamanan warga sekitar," begitu tulisan dalam spanduk yang dicetak dengan huruf kapital tersebut.

Selain itu, kata Dian, pengelola Sudirman Mansion sudah menyampaikan keluhan kepada instansi-instansi, termasuk mengirim e-mail dan SMS kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dian mengatakan suara musik Lucy adalah jenis house music. "Suara musik dugem yang jedak-jeduk," ujarnya. "Orang-orang asing, sebelum berangkat ke kantor pagi, mereka ngedumel dulu di manajemen. Gue enggak bisa tidur, liat nih muka gue lecek. Semalam party."

Supardi, petugas keamanan Sudirman Mansion, mengatakan suara musik Lucy pada akhir pekan biasanya baru berhenti pukul 03.00. "Kaca di lobi bergetar karena suara bas," kata Supardi. Ia pun sering menerima keluhan warga apartemen saat tengah malam.

Pihak Lucy in The Sky belum mau memberikan keterangan soal protes itu.

REZKI ALVIONITASARI


Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

26 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya