PAN Jaring Calon Penantang Ahok Pekan Depan
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Kamis, 12 Mei 2016 22:37 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Partai Amanat Nasional (PAN) membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon kandidat pasangan eksternal partai dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan dilaksanakan Februari 2017.
Selain mengajukan calon dari kalangannya sendiri, partai berlambang matahari itu membidik calon pasangan dari luar untuk melengkapi jagoannya.
"Minggu depan kami akan membuka penjaringan, dan seminggu atau dua minggu berikutnya, calon-calon eksternal maupun internal baru kami survei," kata Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo, di Universitas Airlangga Surabaya, Kamis, 12 April 2016.
Pertama, survei elektabilitas dilakukan untuk memunculkan nama calon dari pihak internal DPW PAN. "Setelah itu, hasil survei baru kami antarkan ke DPP," tutur pria yang akrab disapa Eko Patrio tersebut. (Baca: Zulkifli: PAN Serius Dorong Bupati Bojonegoro Tantang Ahok)
Survei itu sekaligus untuk mengukur elektabilitas pihak internal maupun eksternal. Bisa jadi, kata dia, hasilnya, calon internal berpasangan dengan calon eksternal. Jadi tidak hanya satu orang. "Nanti yang kami ajukan adalah satu paket, yakni gubernur dengan wakil gubernur," ucap Eko.
Sebaliknya, PAN menutup kemungkinan menggandeng calon independen alias yang tak berasal dari partai. Ia mengungkapkan, pihaknya tidak berniat menggandeng calon independen. "Kami terbuka, tapi tidak terima calon independen."
Eko mencontohkan dua nama yang maju lewat jalur independen, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan ustadz Yusuf Mansyur. PAN, kata dia, tak berminat dengan calon independen lantaran alasan mematuhi aturan partai. "Karena kami orang partai sehingga termasuk bagian dari tata politik yang ada," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali mengemukakan Bupati Bojonegoro Suyoto termasuk yang muncul dalam survei internal menantang Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. “Kang Yoto adalah contoh Bupati Bojonegoro yang berhasil dari kalangan dalam,” ujarnya. (Baca: Bupati Bojonegoro Mulai Kampanye untuk Pilkada Jakarta)
Nama lain yang sempat muncul adalah Yusril Ihza Mahendra, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani, pengusaha Sandiaga Uno, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
ARTIKA RACHMI FARMITA