Prabowo Sumbang Tenda untuk Luar Batang karena...

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 13 Mei 2016 15:31 WIB

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan pengalaman kepemimpinan pada Rakornas PKS di Depok, 12 Januari 2016. Rakornas PKS dihadiri peserta dari unsur DPP hingga Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya, Aryo Djojohadikusumo, membenarkan bahwa Prabowo Subianto, pamannya yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menyumbang tenda untuk warga Pasar Ikan di kawasan Luar batang, Penjaringan, Jakarta Utara, yang rumahnya kena gusur.

"Benar, (mereka) dapat tenda. Tapi tenda itu bukan dari Gerindra, melainkan dari Pak Prabowo," kata Aryo saat dimintai konfirmasi hari ini, Jumat, 13 Mei 2016. "Berdasarkan informasi, ada empat tenda. Hanya sampai mereka mendapat tempat tinggal yang layak."

Aryo menuturkan sumbangan itu tak tiba-tiba diberikan. Sumbangan tersebut berawal dari beberapa relawan yang meminta bantuan kepada Prabowo karena tidak semua warga Pasar Ikan bisa ditampung di Rumah Susun Rawa Bebek yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Juga masih banyak warga Pasar Ikan yang meninggalkan barang-barang pribadi di lokasi yang digusur pada 11 April 2016.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah mengetahui warga Pasar Ikan mendirikan tenda. Namun dia tetap akan menggugat warga yang mendirikan tenda di atas reruntuhan bangunan. "Enggak ada SP-1. Kalau Anda enggak keluar-keluar, Anda di situ bisa kami gugat. Karena Anda menduduki tanah negara," ujarnya di Balai Kota Jakarta pada Jumat ini.

Menurut Ahok, sumbangan tenda itulah yang membuat mereka tetap tinggal di daerah bekas gusuran. Bahkan ada yang rela meninggalkan Rusun Rawa Bebek demi tetap tinggal di Pasar Ikan.

Ahok pun yakin kondisi itu tidak akan bertahan lama apabila bantuan tersebut dihentikan. "Nanti orangnya kalau udah enggak dikasih bantuan juga pergi kok. Kami udah ngasih peringatan. Apa yang mau dibuat bantuan sosial, coba?" katanya.

Ahok dicalonkan Gerindra sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012, mendampingi Joko Widodo, yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada Oktober 2014, Jokowi menjabat Presiden RI. Ahok pun menggantikan Jokowi menjadi Gubernur Jakarta. Kemudian, Ahok menyatakan mundur dari Gerindra di tengah konflik dia dengan partai-partai di DPRD Jakarta.

Aryo menjawab tindakan Ahok, seolah mewakili warga Pasar Ikan. Aryo mengatakan sebenarnya warga mau dipindahkan jika sudah mendapatkan alternatif tempat tinggal yang layak. "Tapi masalahnya, kan, ini tiba-tiba digusur, (pindah) ke tempat baru dan warga belum dapat pendapatan yang layak," tuturnya.

Dia lantas berharap agar tenda-tenda itu menjadi hunian sementara sampai warga mendapat tempat tinggal yang layak. "Belum dapat sosialisasi dari (pemerintah DKI) langsung dirobohkan (rumah mereka)," tuturnya.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya