TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang nasabah BNI menjadi korban kejahatan saat mengambil uang di pusat anjungan tunai mandiri (ATM) di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ciater Barat, Tangerang Selatan, Jumat, 13 Mei 2016. Pelaku menilap uang Rp 21 juta dari rekening korban.
Korban, Frandi Sitompul, 46 tahun, mengatakan hendak menarik uang tunai di mesin ATM. "Saat saya masukkan kartu, ternyata enggak bisa, kartunya keluar lagi," katanya di Polsek Serpong. Seorang lelaki di belakang Frandi menawarkan bantuan.
Saat itu Frandi tidak curiga. Dia menyerahkan kartunya kepada orang itu. Namun, karena tidak berhasil juga, Frandi memutuskan pindah ke mesin lain. "Saat itu saya baru sadar bahwa kartu saya sudah ditukar," katanya. Sebab, tanda tangan di belakang kartu ATM bukan tanda tangan korban.
Tanpa pikir panjang, Frandi memburu dan mencekik orang itu. Dia meminta kartunya dikembalikan. Namun kartu milik Frandi tidak ada. Dia justru menemukan banyak kartu ATM dari dalam dompet pelaku. Ditemukan juga satu gergaji kecil. "Saya yakin kartu saya sudah pindah tangan ke pelaku yang lain," tuturnya.
Sambil mencekal pelaku, Frandi kemudian menelepon polisi. Selanjutnya dia datang ke bank untuk meminta memblokir kartunya. Namun terlambat. Berdasarkan print out bukti transaksi, ada penarikan sebesar Rp 21 juta yang dilakukan pada hari ini. "Pelaku memang melihat sewaktu saya menekan PIN," katanya.
Kepala Polsek Serpong Komisaris Didik Putro Kuncoro membenarkan laporan penipuan yang menimpa Frandi itu. Pria yang ditangkap Frandi saat ini masih dalam pemeriksaan. "Lagi dikembangkan, mudah-mudahan pelaku lain cepat ditangkap," ujarnya.
MUHAMMAD KURNIANTO
Berita terkait
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital
1 hari lalu
Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
2 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaMarak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
2 hari lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan
3 hari lalu
Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.
Baca SelengkapnyaVietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
7 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
14 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaKelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut
17 hari lalu
Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.
Baca SelengkapnyaDosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator
20 hari lalu
Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.
Baca Selengkapnya'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T
21 hari lalu
Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran
25 hari lalu
Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.
Baca Selengkapnya