Motif Pelempar Bayi dari Atap Mal Bekasi, Soal Ekonomi?  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 15 Mei 2016 14:02 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Bekasi Kota, akan memeriksa kejiwaan Fitroha, 30 tahun, ibu yang tega menjatuhkan bayinya yang masih berusia sebulan, Anindita Aprilia, dari atap mal Bekasi Junction hingga tewas pada Sabtu pagi, 14 Mei 2016.

"Tes itu untuk memastikan kondisi kejiwaannya, dan melengkapi berkas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Kota Komisaris Rajiman, Ahad, 15 Mei 2016.

Tes kejiwaan dijadwalkan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam waktu dekat. Menurut Rajiman, pelaku hingga kini masih menjalani pemeriksaan. Penyidik, kata dia, masih kesulitan memintai keterangan, karena Fitroha masih banyak terdiam dan menangis. "Penyidik pelan-pelan dalam menangani kasus," katanya.

Mertua Fitroha, Sobirin, 55 tahun, mengaku menyerahkan sepenuhnya, kasus yang menimpa cucunya tersebut ke kepolisian. Ia mengakui bahwa sikap menantunya tersebut berubah sejak mengandung anak keduanya tersebut. "Sering melamun ketika menjelang magrib," kata Sobirin di rumahnya, Gang Mawar, Jalan Kartini, Bekasi Timur.

Ia mencontohkan, Pipit sapaan akrab menantunya pernah berjalan seorang diri di pinggir rel di Jalan Juanda, Bekasi Timur. Warga yang melihat segera membawa pulang ke rumahnya. Keluarga tak tahu pasti penyebab berubahnya sikap tersebut. Namun, diduga karena depresi akibat faktor ekonomi. "Keluarga kami semua pengrajin tempe," kata Sobirin.

Sobirin mengatakan menantunya tersebut pernah mengeluhkan profesi yang digeluti keluarga. Ketika itu, Pipit mengeluhkan, bahwa orang tuanya, mertua, serta suaminya merupakan pengrajin tempe. "Memang tidak ada pekerjaan lain apa?" kata Sobirin menirukan ucapan Pipit. "Kami minta sabar, yang penting hasilnya halal dan berkah."

Sobirin mengatakan jenazah Anindita telah dikebumikan di tempat pemakaman dekat rumah besannya atau orang tua kandung Pipit di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, setelah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu malam, 14 Mei 2016.

ADI WARSONO

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

20 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

20 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya