Soal Penggusuran di DKI, Ahok Bandingkan dengan Kampung Dadap

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 16 Mei 2016 13:20 WIB

Aparat Satpol PP dan kepolisian menghadang warga yang mengamuk saat pemberian surat peringatan (SP) 2 kepada para warga terkait penggusuran di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, 10 Mei 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membandingkan cara penggusuran yang dilakukan pemerintah DKI dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Ia berujar warga Jakarta yang digusur layak bersyukur karena diberi banyak kompensasi, berbeda dengan Kampung Dadap, Tangerang.

"Di Dadap itu enggak dikasih rusun, enggak dikasih KJP, enggak dikasih bus, enggak dikasih modal. Tapi enggak ada yang ribut. Mungkin Dadap salahnya cuma satu, bupatinya bukan Ahok," kata Ahok di SD Santa Maria, Jakarta Pusat, Senin, 16 Mei 2016.

Kemarin, warga Jakarta yang pernah digusur, berkumpul di kolong jalan tol Wiyoto Wiyono. Mereka menggelar unjuk rasa menentang kebijakan penggusuran. Namun, menurut Ahok, protes itu tidak tepat karena penggusuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melalui pertimbangan matang.

"Terus gimana ngajarin orang yang tinggal di bawah kolong tol? Kamu inget enggak dulu tol pernah macet, kerugian kebakaran berapa? Korban bisa korban nyawa. Silakan aja (mau protes)," ujarnya.

Ahok mengatakan banyak pihak yang memberikan bantuan kepada korban penggusuran karena pihak tersebut tidak sejalan dengan dia. Berbeda dengan penggusuran Kampung Dadap. "Kalau bupatinya Ahok, (pasti) banyak yang bantuin orang Dadap itu," ujarnya.

Ahok juga mengakui tidak mudah untuk membiasakan warga yang telah lama tinggal di tempat kumuh untuk memulai hidup di permukiman. "Ini kan kayak orang tua ngajarin anak yang sudah biasa hidup dengan enak. Kamu makanya kalau dudukin (tanah) negara, saya ajak wartawan kita pasang tenda mau enggak dudukin Monas sama Balai Kota? Lumayan lho," katanya.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI


Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

38 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

39 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

41 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

41 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

41 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

41 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya