TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya tersenyum ketika ditanya tentang dirinya yang masuk dalam survei internal PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Gubernur 2017. Ahok berujar, partai berlambang banteng itu memang belum menyatakan dukungan kepadanya.
Berbeda dengan Partai NasDem dan Hanura yang terang-terangan ingin mengusungnya. Padahal Ahok masih bersikukuh melaju Lewat jalur independen. Namun di luar kepartaian, Ahok mengatakan hubungan dia dengan PDIP melebihi hubungan kepartaian. "Aku masih teman banget. Kan, aku udah bilang. Hubungan saya sama PDIP itu hubungan pribadi, bukan partai," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin, 23 Mei 2016.
BACA JUGA
Duh, Adegan Suami-Isteri Disiarkan Live, Penonton Bisa Coba
Dea Mirella: Aku Hancur, Menangis Tiap Dengar Suara Bayi
Ahok mengakui dirinya memang tidak pernah masuk dan menjadi kader PDI Perjuangan sejak pertama ia terjun ke politik. Namun pada saat terjadi keributan di kantor Pusat PDIP yakni pengambil alihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia pada 27 Juli 1996, membuat Ahok ikut membantu mendirikan posko PDI Perjuangan.
"Jadi hubungannya deket. bahkan tahun 1997 atau 1999 saya lupa, saya ditawarin jadi anggota DPR RI dari Belitung sebenarnya. Dulu kan masih sistem per wilayah. Tapi waktu itu kan saya nggak terlalu tertarik politik," ujar Ahok.
Kini Ahok bukan bidak baru di dunia perpolitikan. Sudah tiga partai ia singgahi, di antaranya PPIB (2004-2008), Golkar (2008-2012) dan terakhir Gerindra (2012-2014) yang mengantarkannya bersama Joko Widodo menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA
Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya
Wah, Pemerintah Larang Nikahi Brondong, Begini Alasannya
Namun pada 10 September 2014, Ahok memutuskan keluar dari Gerindra, karena perbedaan pendapat pada RUU Pilkada. Gerindra mendukung RUU Pilkada sedangkan Ahok dan beberapa kepala daerah lain menolak RUU Pilkada karena terkesan "membunuh" demokrasi di Indonesia.
Kini mantan bupati Belitung Timur ini membuka segala bentuk dukungan untuk dirinya maju dalam Pilkada 2017. Ahok pun siap jika tidak didukung oleh partai manapun. "Makanya saya enggak pernah tahu, itu haknya temen-temen (PDIP). Kalau temen-temen pribadi boleh dukung kok," ujar Ahok.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI
BACA JUGA
Duh, Adegan Suami-Isteri Disiarkan Live, Penonton Bisa Coba
Dea Mirella: Aku Hancur, Menangis Tiap Dengar Suara Bayi
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
2 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
3 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
6 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
8 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
37 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
37 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
52 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
55 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaJika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada
56 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?
Baca Selengkapnya69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi
56 hari lalu
Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.
Baca Selengkapnya