Jessica Mau Diadili: Sebab Mirna Tewas & Bolongnya Bukti!

Reporter

Jumat, 27 Mei 2016 07:12 WIB

Tersangka pembunuhan Wayan Mirna, Jessica Kumala Wongso, kembali ke Polda Metro Jaya, setelah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSCM, Jakarta Pusat. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin memasuki babak baru. Tersangka pembunuh Mirna, Jessica Kumala Wongso, bakal menjalani persidangan setelah kejaksaan menetapkan status P21, yakni tanda kelengkapan berkas penyidikan polisi. “Setelah kami teliti kembali, berkas perkara dinyatakan lengkap," ujar Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI M. Nasrun, 26 Mei 2016.

Baca juga:
TERKUAK: Penyanyi KDI Pencuri 43 Mobil, Ternyata Playboy
Lulu Tobing Gugat Cerai Trah Cendana, Ini Reaksi Keluarga


Nasrun mengatakan berkas Jessica dinyatakan lengkap setelah Kejaksaan meneliti kelengkapannya beserta alat bukti yang ada. Dengan penetapan tersebut, Kejaksaan bisa melimpahkan berkas penyidikan ke pengadilan. Persidangan kasus Jessica diperkirakan bakal digelar bulan depan setelah diagendakan pengadilan. "Sesegera mungkin diserahkan ke pengadilan," katanya.

Kematian Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia, 6 Januari lalu, menyeret Jessica dalam penyidikan. Polisi yakin bahwa rekan kuliah Mirna di Billy Blue College, Sydney, Australia, itu menabur racun sianida ke dalam es kopi Vietnam yang dipesan sebelum kedatangan Mirna. Kopi itulah yang dipastikan membuat Mirna kejang-kejang dan tewas.

Polisi nyaris gagal merampungkan berkas penyidikan Jessica menjelang batas masa penahanan perempuan itu, yang berakhir hari ini. Sejak menjebloskan Jessica di Ruang Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya, 29 Januari lalu, tercatat sudah empat kali polisi mengajukan perpanjangan masa penahanan. Mereka juga harus bekerja ekstra dalam melengkapi berkas penyidikan, yang sempat lima kali dikirim balik oleh Kejaksaan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan polisi berupaya keras melengkapi alat bukti yang dianggap kurang oleh jaksa peneliti. Permintaan terakhir yang diminta adalah surat hasil penyidikan polisi federal Australia, yang membantu penyidikan kasus itu melalui skema Mutual Legal Assistance (MLA).

Petunjuk tersebut direspons polisi dengan melampirkan surat jawaban dari Direktur Otoritas Pusat dan Hukum Internasional Kementerian Hukum dan HAM. Juga dilampirkan selembar surat jawaban dari Senior Liaison Officer AFP (Kepolisian Australia) dan dua lembar surat jawaban dari Kejaksaan Agung Australia.

Baca juga:
Baju Minim dan Hot, Dena Rachman & Tyas Mirasih Bikin Heboh
TERKUAK: Penyanyi KDI Pencuri 43 Mobil, Ternyata Playboy


Krishna mengatakan penyidik akan menyerahkan lebih dari 37 barang bukti beserta dokumen-dokumen lain, termasuk rekaman closed-circuit television (CCTV) di Kafe Olivier. Barang-barang sitaan dan semua hasil laboratorium forensik juga akan dikumpulkan dan diserahkan seiring dengan pelimpahan tahap dua. "Sisanya tinggal dilihat di persidangan," tuturnya.

Pengacara Jessica, Hidayat Bustom, menilai berkas itu ada yang bolong. Ia mengatakan berkas tersebut tak menunjukkan bukti keterlibatan Jessica dalam kasus kematian Mirna. Dalam rekaman CCTV, kata dia, tak tampak ada gerakan tangan Jessica menaburkan racun ke kopi Mirna. Tak ada juga saksi yang melihat hal tersebut. "Kami siap melakukan persidangan dan pembelaan," ucapnya.

Rencananya, Jessica dan berkas penyidikannya akan dilimpahkan polisi ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat hari ini. Ruang penahanan Jessica dipindahkan ke Rumah Tahanan Pondok Bambu sampai menunggu masa persidangan. "Untuk menghindari tersangka melarikan diri atau menghilangkan alat bukti," ujar Nasrun.

RISKI RIANA

Baca juga:
Baju Minim dan Hot, Dena Rachman & Tyas Mirasih Bikin Heboh
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok






Advertising
Advertising






























Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

2 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

14 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

19 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya