Bekasi Masih Waspadai Banjir Kiriman dari Sungai Citarum

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 15:37 WIB

Seorang pria menggunakan becak melintasi genangan air banjir di Bekasi,(6/5). Banjir melanda beberapa layanan umum dan perumahan di Kota Bekasi karena luapan air Sungai Bekasi meluap dengan posisi puncak 425 meter kubik per detik. TEMPO/Hamluddin

TEMPO.CO, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi masih mewaspadai banjir kiriman akibat luapan Sungai Citarum dan Sungai Bekasi. Sebabnya, dua aliran sungai tersebut rawan meluap apabila debit kiriman dari hulu cukup banyak. “Banjir kiriman tidak dapat diprediksi, kalau hujan lokal sudah mulai berkurang,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Aspuri, Senin, 30 Mei 2016.

Banjir kiriman terjadi pekan lalu, di mana Sungai Citarum meluap dan membanjiri rumah penduduk di Kecamatan Muaragembong, selain itu luapan Sungai Bekasi membanjiri permukiman warga di wilayah Kecamatan Babelan. Banjir di Muaragembong lama surutnya karena dekat dengan laut.

Aspuri mengatakan, untuk menanggulangi bencana banjir kiriman, dibutuhkan normalisasi sungai maupun penguatan tanggul secara permanen. Menurut dia, penanganan secara darurat tak akan bertahan lama, karena debit kiriman cukup banyak, serta arus yang deras. Bantuan kepada korban banjir, katanya, tidak bisa terus-menerus. “Harus ada penanganan yang konkret.”

Aspuri mencontohkan, banjir yang melanda Desa Pantai Bakti dan Pantai Bahagia di Kecamatan Muaragembong. Wilayah tersebut, kata dia, dalam waktu sebulan diterjang banjir kiriman sebanyak dua kali. Pertama terjadi pada April 2016, sedangkan banjir kiriman kedua terjadi pada Kamis pekan lalu. “Setiap banjir kami selalu memberikan bantuan,” kata Aspuri.

Selain itu, pihaknya juga mengirimkan karung pasir untuk melakukan perbaikan secara darurat. Namun, karena debit cukup banyak disertai arus yang kencang, tanggul tersebut kembali rusak. Karena itu, pihaknya kembali menyiapkan karung pasir guna menangani secara darurat. “Kalau tanggul, tebing kuat, dan sudah dinormalisasi air tidak akan meluap,” katanya.

Camat Muaragembong Fahrurozi mengatakan banjir yang melanda dua desa di wilayahnya sudah surut. Menurut dia, banjir diakibatkan kiriman air melalui Sungai Citarum di Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti, pada Kamis sore pekan lalu. “Tanggul rusak lagi, karung hilang terbawa arus,” katanya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi Jejen Sayuti mengatakan pihaknya mendesak kepada pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum untuk segera melakukan perbaikan secara permanen pada tanggul rusak. “Tanggul itu merupakan kewenangan pemerintah pusat,” katanya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

34 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

16 Juli 2022

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya