TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Tim SAR DKI Jakarta Aprianto mengatakan Dinas Tata Air DKI Jakarta tengah memperbaiki tanggul Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, yang jebol. Akibat tanggul yang jebol itu, banjir merendam sebagian kawasan perumahan sekitar pukul 19.00 tadi.

"Ada mobil Dinas PU tadi yang datang sekitar pukul 23.00. Ini lagi ditutup tanggulnya," kata Apri saat ditemui Tempo di lokasi, Sabtu, 4 Juni 2016. Berdasarkan pantauan Tempo, pada pukul 00.00, terdapat sebuah truk semen yang datang. Sekitar pukul 00.30, dua truk dari Dinas PU Tata Air juga memasuki lokasi kejadian.

Saat ini, ketinggian air sudah mulai turun. Banjir yang menggenangi perumahan warga sekitar 20-30 sentimeter. Ketika tim SAR datang pada pukul 20.00, ketinggian air mencapai 50-70 sentimeter. "Surutnya pasti cepat," ujar Apri. Namun Apri tak tahu secara detail berapa lama air akan surut.

Menurut Apri, banjir yang terjadi di kawasan Pantai Mutiara ini memang terjadi karena tanggul yang jebol. "Menurut petugas keamanan di sini, air laut memang pasang sore tadi," tuturnya. Namun Apri belum mengetahui penyebab jebolnya tanggul di sekitar kawasan perumahan elite tersebut. "Belum tahu saya apa penyebabnya."

Akibat banjir tersebut, ratusan warga dievakuasi. Banyak warga yang ingin meninggalkan tempat tinggal mereka. Namun banyak juga warga yang ingin masuk ke apartemen yang mereka huni. Tim SAR, menurut Apri, mengizinkan warga masuk karena dipastikan situasi di sana sudah terkendali. "Di apartemen aman," ucapnya.

Apri pun mengatakan warga yang sudah dievakuasi ke luar kawasan Pantai Mutiara mencapai 150-200 orang. "Tim kami sudah melakukan evakuasi sebanyak 4-5 kali. Sekali jalan mungkin sekitar 30-40 orang. Ada yang masuk mungkin karena mau ketemu anaknya. Tapi ada juga yang mau keluar," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI