Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Polisi: Tak Ada Korban Jiwa
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 4 Juni 2016 03:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan Komisaris Bismo Teguh mengatakan tidak ada korban yang meninggal atau terluka akibat jebolnya tanggul Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara. Karena jebolnya tanggul sekitar pukul 19.00 tersebut, perumahan yang terletak di kawasan itu pun terendam banjir.
"Hanya ada beberapa mobil terendam. Sejauh yang saya lihat, ada enam mobil. Bahkan salah satunya ada Mercy (Mercedes Benz)," ujar pria yang baru menjabat sebagai kapolsek selama enam hari ini saat ditemui oleh Tempo di lokasi kejadian, Sabtu dinihari, 4 Juni 2016.
Menurut Bismo, tanggul Pantai Mutiara jebol akibat arus pasang air laut yang sangat kencang. Dia pun membantah jebolnya tanggul tersebut akibat kondisi tanggul yang telah rapuh. "Karena airnya kencang," kata Bismo.
Bismo menceritakan, saat warga melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 19.00, petugas kepolisian langsung berangkat ke lokasi. "Kami membawa kendaraan kami. Kalau personel sekitar 50 orang. Kami pecah, ada yang di depan (kompleks) untuk mengatur arus lalu lintas," tuturnya.
Saat ini, menurut Bismo, petugas tengah memperbaiki tanggul yang jebol. Ketinggian air pun, kata dia, sudah mulai surut. "Petugas kami, Polair, pemadam kebakaran, Dinas Pekerjaan Umum Tata Air, Satuan Polisi Pamong Praja, semuanya diturunkan. Kita berdoa semoga air tidak naik lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Utara Febriana Tambunan mengatakan jebolnya tanggul di Pantai Mutiara disebabkan pasangnya air laut. Menurut dia, tanggul jebol sekitar pukul 19.15. Panjang tanggul yang ambrol di depan Apartemen Pantai Mutiara itu mencapai 15 meter.
ANGELINA ANJAR SAWITRI