Tanggul Jebol, Ahok Tak Bisa Beri Sanksi kepada Pengembang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 7 Juni 2016 16:32 WIB

Warga membuang air menggunakan ember yang menggenangi di perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, 4 Juni 2016. Tanggul di Pantai Mutiara jebol pada 3 Juni malam, yang merendam sebagian wilayah di kawasan Pantai Mutiara. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan pemerintah tak bisa memberi sanksi kepada pengembang Pantai Mutiara, PT Intiland Development Tbk, atas jebolnya tanggul di kawasan perumahan tersebut, Jumat malam pekan lalu. Ahok mengatakan seharusnya tragedi jebolnya tanggul itu menjadi tanggung jawab pengembang. Namun, ia beralasan, sudah lama, Pemerintah Provinsi DKI tak pernah menjatuhkan sanksi kepada pengembang jika terjadi kasus serupa.

Dengan pertimbangan di atas, Ahok berujar, pemerintah akan meminta kontribusi tambahan kepada pengembang yang akan membangun hotel, perumahan, atau kantor mewah. Dulu, wilayah sekitar bangunan, termasuk jalan dan trotoar, selalu menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. "Makanya saya merasa, kok aneh banget. Kenapa sih enggak dibebankan ke dia (pengembang). Saya kalau kasih izin, langsung saya tulis kontribusi tambahan beresin trotoar," tutur Ahok.

Baca juga:
Teman Ahok Siap Galau? Ini 3 Pendorong Ahok Lari ke Partai
Pilkada DKI: Tiga Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai

Pembangunan tanggul, jalan, dan lainnya juga tidak akan dibebankan kepada Pemprov DKI, tapi kepada pengembang. "Makanya saya enggak mau (pembangunan itu dikerjakan Pemda). Jadi sekarang saya bikin tugasnya dibagi-bagi. Ini tugas kamu, ini tugas kamu," tutur Ahok.

Hal ini, kata Ahok, sering dilakukan pengembang perumahan. Saat rumah berhasil terjual, mereka menyerahkan infrastruktur kepada Pemda DKI. Akhirnya, infrastruktur di perumahan banyak yang terbengkalai."Pemda enggak mau kerjain, yang biayain patungan dengan yang punya rumah. Kalau tidak ada dana, pasti dibiarin. Itu yang terjadi," ucap Ahok.

Selain itu, pihak Intiland tidak bisa dikenakan sanksi lantaran muka tanah semakin turun. Saat itu, kajian dengan Belanda belum memperhitungkan hal tersebut. Untuk itu, Belanda akhirnya merekomendasikan membangun tanggul setinggi 3,8 meter. "Maka kami wajibkan mereka pengembang bangun pulau reklamasi dan bikin tanggul sebagian," tutur Ahok.




LARISSA HUDA



Baca juga:
Teman Ahok Siap Galau? Ini 3 Pendorong Ahok Lari ke Partai
Ribut Achmad Dani & Kapolda Metro, Begini Keduanya Ketemu...

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

43 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

19 Juli 2023

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

20 Juni 2023

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

3 Januari 2023

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

3 Januari 2023

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

Penanganan rob dan banjir yang melanda pesisir Jawa Tengah, termasuk banjir Semarang, diklaim sudah on the track.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

28 Desember 2022

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan tanggul dan giant sea wall untuk menahan banjir rob Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya