Gugatan Warga Bukit Duri: Ahok Tak Mau Diajak Dialog  

Reporter

Selasa, 7 Juni 2016 19:28 WIB

Warga korban gusuran melintasi diantara puing bangunan yang terkena penggusuran di Bukit Duri Poncol, Jakarta, 12 Januari 2016. Puluhan rumah terkena gusuran program normalisasi Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menunda sidang gugatan class action warga Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan karena para tergugat tidak hadir dalam sidang.

Para tergugat adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan.


Baca juga:
Teman Ahok Siap Galau? Ini 3 Pendorong Ahok Lari ke Partai
Ribut Achmad Dani & Kapolda Metro, Begini Keduanya Ketemu...


"Menyatakan sidang tidak bisa dilanjutkan karena tergugat tidak hadir. Maka sidang ditunda dua minggu dan akan digelar kembali pada 21 Juni 2016," kata Ketua Majelis Hakim Riyono menutup sidang yang berlangsung Selasa, 7 Juni 2016.

Pengadilan akan kembali melayangkan surat panggilan ke pihak tergugat, sedangkan majelis hakim meminta pada perwakilan warga Bukit Duri untuk melengkapi persyaratan identitas sambil menunggu sidang selanjutnya.

Gugatan dilayangkan pada 10 Mei 2016 ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam bentuk class action atau perwakilan kelompok. Pada Januari 2016, aparat Pemerintah Jakarta menggusur 133 rumah di RW 10.

Gubernur Jakarta Basuki Purnama alias Ahok mengancam akan menggusur sekitar 440 rumah milik warga di RW 09, 10, 11, dan 12 Bukit Duri. Gugatan itu dilayangkan oleh warga yang belum terkena penggusuran.

Salah satu penggugat adalah Ketua Sanggar Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi. Dia meminta Pemerintah Jakarta tidak perlu merasa takut untuk hadir ke pengadilan. "Justru warga Bukit Duri yang mestinya merasa takut lantaran rumah mereka terancam digusur," katanya.

Menurutnya, warga Bukit Duri ditakut-takuti Gubernur Ahok. Pemprov DKI, katanya, harusnya memfasilitasi dan mengajarkan demokrasi pada warga.

Sandyawan menjelaskan warga tidak menolak proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Yang mereka tolak adalah cara Gubernur Ahok main paksa dan tidak melakukan dialog dengan warga.

Padahal ketika Jokowi menjadi Gubernur Jakarta dan Ahok menjabat wakilnya, terjadi dialog. Dari rembukan tersebut, kata Sandyawan, dibicarakan usulan pembangunan kampung susun.

"Sudah ada persentase pembiayaan yakni 50 persen dari pemerintah, 30 persen swadaya warga, dan 20 persen investor. Semua syarat yang Pak Jokowi berikan sudah dapat kita penuhi," ujar Sandyawan.

Semua kesepakatan itu berubah setelah Jokowi menjadi Presiden dan Ahok menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Sandyawan bertanya mengapa Ahok menerima formasi kampung susun untuk warga Kampung Pulo, tetapi untuk mengubah formasinya untuk warga Bukit Duri.

"Tidak ada dialog dengan warga, tidak ada partisipasi, pembicaraan hanya satu arah," kata Sandyawan. "Kita datang tidak boleh, kita mengundang, tidak datang, bagaimana? Kami ingin berkomunikasi dan ingin diambil suatu keputusan yang adil," ujar Sandyawan yang sejak 1990-an mendampingi kelompok marginal di Jakarta.

CHITRA PARAMAESTI | LARISSA HUDA

Baca juga:

Teman Ahok Siap Galau? Ini 3 Pendorong Ahok Lari ke Partai
Pilkada DKI: Tiga Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya